Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Operasi Pungli di Kemenhub Harus Jadi Pelajaran

Anggota Komisi V DPR, Nizar Zahro menyatakan, bahwa kasus penangkapan atas pelaku pungutan liar (pungli) di Kementerian Perhubungan menjadi pelajaran bagi instansi pemerintah, baik tingkat pusat maupun daerah provinsi.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono (kedua kanan) menunjukkan sejumlah barang bukti saat menggelar Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (11/10). Dalam OTT kasus pungli perizinan di Kemenhub tersebut tim Khusus Ditreskrimum dan Ditreskrimsus Polda Metro Jaya berhasil mengamankan lima pegawai Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dan calo serta menyita uang tunai sebesar Rp95 juta/ANTARA FOTO-Rivan Awal Lingga
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono (kedua kanan) menunjukkan sejumlah barang bukti saat menggelar Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (11/10). Dalam OTT kasus pungli perizinan di Kemenhub tersebut tim Khusus Ditreskrimum dan Ditreskrimsus Polda Metro Jaya berhasil mengamankan lima pegawai Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dan calo serta menyita uang tunai sebesar Rp95 juta/ANTARA FOTO-Rivan Awal Lingga

Kabar24.com, JAKARTA - Anggota Komisi V DPR, Nizar Zahro menyatakan, bahwa kasus penangkapan atas pelaku pungutan liar (pungli) di Kementerian Perhubungan menjadi pelajaran bagi instansi pemerintah, baik tingkat pusat maupun daerah provinsi.

Menurutnya, operasi penangkapan itu menjadi pelajaran agar oknum pejabat di instansi lain tidak melakukan pungli dalam memberikan pelayanan masyarakat.

"Semoga itu menjadi tolak ukur bagi kementerian yang lain, yang biasa mengurus perizinan tidak ada pungli," kata Nizar di Gedung DPR, Rabu (12/10/2016).

Menurutnya, langkah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi patut diapresiasi karena melaporkan sendiri adanya praktik pungli di kementerian yang dipimpinnya sekarang. Bahkan, bisa bekerjasama baik dengan aparat penegak hukum Polri.

"Kita sebagai mitra Kemenhub mengapresiasi dan semoga menjadi pelajaran kementerian yang lain," ujar anggota Fraksi Partai Gerindra ini.

Dia menjelaskan, bahwa peristiwa itu pasti terkait persoalan dwelling time atau lamanya waktu bongkar muat di pelabuhan.

“Apalagi Menteri Budi yang menyebut adanya pungli-pungli pengurusan izin kapal atau pengurusan buku pelaut,” ujarnya.

Menurutnya, kasus itu terjadi karena tidak ada sinergi antara kebijakan dengan birokrasi didalamnya.

"Kita apresiasi untuk memperbaiki tata kelola birokasi di pemerintah pusat," ujarnya menangapai operasi penangkapan itu. 

 

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper