Kabar24.com, JAKARTA - Resmob Polda Metro Jaya akhirnya memberi 20 pertanyaan kepada aktor senior Torro Margens yang dipanggil terkait kasus kepemilikan senjata Gatot Brajamusti.
Torro yang tiba di Resmob Polda Metro Jaya sekitar pukul 13.15 WIB menjalani pemeriksaan selama 2 jam.
" Terkait dengan hubungan saya sebagai pemain DPO. Saya jawab yang saya tahu saja," katanya usai pemeriksaan, Selasa (4/10/2016).
Torro mengaku tidak mengetahui terkait penggunaan senjata asli dalam produksi film tersebut, sebab dia tidak pernah memegang senjata selama proses pembuatan film.
Dia hanya mengikuti syuting sebanyak tiga hingga empa kali. Kalaupun dalam film tersebut terdapat penggunaan senjata, menurutnya, senjata-senjata tersebut adalah palsu.
" Saya di syuting itu nggak megang senjata. Setahu saya mainan. Saya nggak megang jadi tidak tahu beratnya ringannya. Dari jarak jauh saja [melihat senjata]," tambahnya.
Dalam film DPO, aktor senior berusia 66 tahun itu berperan sebagai gembong kriminal bernama Satam yang diburu oleh Interpol.
Selain Torro, hari ini Resmob Polda Metro Jaya juga memanggil artis Nabila Putri untuk diperiksa sebagai saksi. Namun, hingga berita ini diturunkan, Nabila belum memberi konfirmasi terkait kehadirannya.
Untuk itu, penyidik berencana mengajukan panggilan kedua bagi Nabila. Dalam film tersebut, Nabila berperan sebagai salah seorang polisi yang memburu Satam sehingga diduga lebih banyak menggunakan properti senjata.
"Nabilla saat ini belum ada konfirmasi . Akan dilakukan panggilan ke dua," sebut KompolTeuku Arsya Khadafi, Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya dalam kesempatan yang sama.
Selain Nabila, pihaknya juga akan melakukan pemanggilan terhadap sejumlah artis lain yang terlibat dalam film DPO, khususnya artis yang memainkan peran polisi karena diduga menggunakan senjata.
