Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polisi Sebut Reza Akui Ada Pesta Seks oleh AA Gatot

Dugaan adanya pesta seks oleh seorang guru spiritual bernama Gatot Brajamusti diyakini bukan sekadar isapan jempol yang menyebar dari mulut ke mulut.
Penyanyi dan artis Reza Artamevia (tengah) didampingi anaknya Aaliyah Massaid (kiri) berfoto bersama usai memberikan keterangan kepada wartawan di kediaman orangtuanya, Jakarta, Jumat (2/9)./Antara
Penyanyi dan artis Reza Artamevia (tengah) didampingi anaknya Aaliyah Massaid (kiri) berfoto bersama usai memberikan keterangan kepada wartawan di kediaman orangtuanya, Jakarta, Jumat (2/9)./Antara

Kabar24,com, JAKARTA - Dugaan adanya pesta seks oleh seorang guru spiritual bernama Gatot Brajamusti diyakini bukan sekadar isapan jempol yang menyebar dari mulut ke mulut.

Hal ini terungkap setelah pemeriksaan teranyar atas seorang muridnya yang juga merupakan publik figur yakni Reza Arthamevia.

"Kami sudah mendapatkan saksi-saksi baru. Yang disangkakan oleh terlapor bahwa yang bersangkutan melakukan perbuatan asusila memang benar," ucap Kombes Pol Awi Setiyono, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Selasa (27/9/2016).

Yang lebih mengejutkan lagi, Reza yang tempo hari disebut mencari ketenangan batin seusai perceraian dengan almarhum Adjie Masaid di bawah naungan Gatot Brajamusti mengaku bahwa dirinya mengetahui bahkan menyaksikan hal-hal tersebut. "Keterangan Reza mengetahui bahwasanya Reza menyaksikan itu," lanjutnya.

Hal ini mungkin bukan kabar yang asing bagi khalayak. Pasalnya, kabar tentang pesta esek-esek ini sudah lama ditiupkan angin dan disebarkan media, baik online maupun cetak.

Namun, selama ini kabar yang berhembus baru berupa klaim oleh para pihak yang mengaku sebagai korban. Belum ada saksi maupun bukti yang mengarah pada adanya kejadian tersebut.

Titik terang mulai muncul ketika seorang yang pernah menjadi asisten Gatot mengaku kepada polisi. Asisten yang identitasnya dirahasiakan tersebut mengaku pernah mengintip kelakuan sang guru spiritual.

Belum lagi seorang bidan yamg mengaku membantu persalinan seorang korban berinisial C. C ini mengaku pernah hamil dua kali setelah melakukan hubungan dengan Gatot. Namun, berdasarkan pengakuannya, pada kehamilannya yang pertama istri Gatot Dewi Aminah memintanya untuk menggugurkan kandungan.

C juga mengaku dicekoki dengan benda bernama aspat (asap nikmat) sebelum dimulainya ritual esek-esek tersebut. Penggunaan aspat ini juga dibenarkan oleh Awi.

"Korban sendiri selama ini diberikan aspat yg katanya untuk mengusir jin, yang pada hari ini kita ketahui yang bersangkutan itu nyabu yang kemungkinan besar diduga aspat adalah sabu tadi," kata Awi.

Bukan hal yang mengherankan jika Gatot diduga mencekoki sabu kepada para korbannya. Pasalnya, selain senjata, dalam penggeledahan di rumahnya juga ditemukan alat bantu seks dan sejumlah sabu. Menurut Awi, tidak heran jika orang di sekitar Gatot sanggup menyaksikan perbuatannya terhadap korban lainnya.

"Ya wajar aja sudah memakai sabu akhirnya akal sehatnya juga tidak normal kan. Ini yang kita buktikan dan kita lagi dalami. Kita akan kumpulkan saksi-saksi, konstruksikan siapa berbuat apa," tambah Awi.

Awi pun sempat menyinggung perihal staus sang murid spiritual dalam kasus ini. "Kita lihat juga Reza masuk korban apa tidak," katanya.

Mungkinkah sang murid spiritual akan turut menjadi tersangka dalam kasus pelecehan ini bersama sang guru? Bagaimana pula dengan istri sang guru yang namanya juga diseret dalam kasus ini sebagai 'saksi' hidup pesta esek-esek tersebut?


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper