Kabar24.com, JAKARTA - Kepolisian Amerika Serikat menahan seorang pria berusia 32 tahun atas tuduhan pembakaran sebuah masjid di Kota Fort Piece, Negara Bagian Florida.
Masjid the Islamic Center of Fort Pierce dibakar Minggu (11/9/2016) yang bertepatan dengan hari peringatan insiden 11 September 2001.
Berdasarkan bukti hasil rekaman kamera pemantau yang ditempatkan di luar masjid, Kepolisian Distrik St Lucie menetapkan Joseph Michael Schreiber sebagai tersangka. Sepeda motor Schreiber disebut cocok dengan sepeda motor yang dipakai pembakar pada saat kejadian.
“Bukti lain yang dikumpulkan juga mengaitkan Schreiber pada aksi pembakaran,” kata David Thompson dari kantor kepolisian Distrik St Lucie sebagaimana dikutip BBC.co.uk, Kamis (15/9/2016).
Selain aksi pembakaran, pasal pidana yang dipakai untuk menjerat Schreiber adalah kejahatan bermotif kebencian. Dalam akun Facebook-nya, Schreiber dituding menyampaikan komentar-komentar menentang Islam.
Salah satu pesan yang dia unggah, berbunyi: “Semua penganut Islam adalah radikal dan harus dianggap sebagai teroris dan kriminal dan semua yang berpartisipasi dalam aktivitas semacam itu seharusnya dinilai bersalah atas kejahatan perang.”
Jika Schreiber terbukti bersalah atas semua tuduhan, dia bisa dipenjara setidaknya selama 30 tahun.
Schreiber telah dua kali dipenjara karena pencurian, sebagaimana dijelaskan Departemen Lembaga Pemasyarakatan Florida.
Dia pertama kali dipenjara pada periode 2008-2009, sedangkan periode kedua pada 2010 hingga 2014.
Sebuah laporan yang dipublikasikan Universitas California di Berkeley bersama Dewan Hubungan Amerika-Islam menunjukkan masjid menjadi sasaran dalam 78 serangan pada 2015, angka tertinggi sejak catatan dibuat pada 2009.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
