Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengatakan hingga saat ini dirinya belum mengetahui siapa Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) baru pengganti Archandra Tahar.
"Hanya Presiden yang tahu, hanya Pak Jokowi yang tahu, yang jelas bukan Pramono Anung," kata Pramono Anung di Jakarta, Kamis (15/9/2016).
Sebelumnya pada 15 Agustus 2016 Presiden Jokowi memberhentikan dengan hormat Archandra Tahar dari jabatan Menteri ESDM sejak 16 Agustus 2016.
Presiden Jokowi kemudian menunjuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Pelaksana Tugas Menteri ESDM hingga ditunjuk Menteri ESDM.
Pramono menyebutkan agenda Presiden Jokowi pada Kamis ini setelah pulang dari Jawa Timur adalah intern dan besoknya atau Jumat (16/9) baru ada dua rapat terbatas (ratas) kabinet.
"Hari ini intern, besok ada dua ratas," kata Pramono Anung.
Ia menjelaskan dua ratas itu adalah pertama ratas mengenai pembiayaan infrastruktur non APBN dan kedua hal-hal yang berkaitan dengan dengan perkembangan pembahasan APBN.
"Pemerintah melihat pembangunan infrastruktur yang dicanangkan Presiden tidak boleh terhambat sehingga nanti akan ada PINA atau pembiayaan infrastruktur non APBN," katanya.
Ia berharap pembiayaan infrastruktur non APBN segera diputuskan agar program penyediaan infrastruktur yang menjadi program prioritas tetap dapat berjalan dan kalau perlu ditingkatkan.
PRAMONO ANUNG: Siapa Menteri ESDM, Hanya Presiden yang Tahu
Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengatakan hingga saat ini dirinya belum mengetahui siapa Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) baru pengganti Archandra Tahar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
10 jam yang lalu
Taruhan Besar di Saham Adaro Minerals (ADMR)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu
China Kembali Berlakukan Bebas Visa bagi Warga Jepang
3 jam yang lalu