Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

REKLAMASI TELUK JAKARTA, Luhut Pandjaitan: Jangan Adu-Adukan Saya dengan Menteri Sebelumnya

Keputusan Luhut tersebut berbeda 180 derajat dengan pernyataan mantan Menko Maritim Rizal Ramli. Pasalnya, Rizal justru menyatakan memvonis PT Muara Wisesa Samudra, pengembang Pulau G, melakukan pelanggaran berat.
Luhut B. Pandjaitan./REUTERS-Darren Whiteside
Luhut B. Pandjaitan./REUTERS-Darren Whiteside

Kabar24.com, JAKARTA--Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan melanjutkan pembangunan reklamasi Teluk Jakarta.

"Tidak ada alasan untuk tak melanjutkan proyek reklamasi di Pantura," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Kementerian ESDM, Selasa (13/9/2016).

Keputusan Luhut tersebut berbeda 180 derajat dengan pernyataan mantan Menko Maritim Rizal Ramli. Pasalnya, Rizal justru menyatakan memvonis PT Muara Wisesa Samudra, pengembang Pulau G, melakukan pelanggaran berat.

Alhasil, dia meminta anak usaha PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) tersebut untuk memberhentikan pelaksanaan teknis reklamasi secara permanen.

Terkait hal ini, salah satu wartawan media massa menanyakan perbedaan keputusan tersebut kepada Luhut saat konferensi pers. "Ini rekomendasi saya. Kamu jangan adu-adu saya dengan Menteri sebelumnya," tegasnya.

Dia melanjutkan setidaknya ada tujuh elemen yang menjadi pertimbangan pemerintah yang menjadi rujukan pengaktifan kembali proyek reklamasi 17 pulau, khususnya pembangunan Pulau G.

Tujuh elemen yang menjadi dasar, yaitu Kementerian Lingkungan Hidup, Pemprov DKI, PLN, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perhubungan, serta aspek hukum.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper