Kabar24.com, JAKARTA - Saksi ahli psikolog Sarlito Wirawan dari Universitas Indonesia mengatakan praduga bahwa terdakwa Jessica Kumala Wongso disorientasi seksual belum terbukti.
"Ahli menduga ada kemungkinan orientasi seksual sejenis karena ada indikasi, tapi harus diverifikasi ulang. Ini masih praduga, belum diagnosis," papar Sarlito dalam sidang perkara tewasnya Wayan Mirna Salihin akibat kopi bersianida di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (1/9/2016).
Hakim bertanya apakah praduga ini telah diselidiki lebih lanjut, sehingga pertanyaan soal orientasi seksual terdakwa bisa terkuak. Menurut Sarlito, praduga itu tidak ditindaklanjuti, karena tidak ada permintaan dari penyidik.
Psikolog itu setuju dengan pendapat hakim yang menyayangkan praduga itu belum dibuktikan kebenarannya. Sebab, bila terbukti Jessica memang penyuka sesama jenis, hal itu bisa jadi motif dalam kasus ini.
Menurut Sarlito, putus cinta adalah salah satu pemicu kasus pembunuhan, bahkan melebihi hutang piutang atau dendam.
Hal ini juga terjadi pada kasus yang melibatkan homoseksual. Kecemburuan berlanjut pada kemarahan yang berujung pada kekerasan.
"Kalau memang lesbian, kemudian ada cinta segitiga, ujungnya bisa begitu," kata Sarlito.