Kabar24.com, MANILA - Presiden Filipina Rodrigo Duterte pada Senin (29/8/2016) menjanjikan imbalan hingga puluhan ribu dolar untuk pemberi informasi yang mengarah pada penangkapan petugas polisi yang melindungi sindikat perdagangan obat terlarang serta mengingatkan petugas korup akan adanya hari pembalasan.
Dalam pidato memperingati hari Pahlawan, Duterte mengatakan bahwa tidak akan ada jeda dalam perang melawan narkoba yang menurut seorang tokoh kepolisian telah menewaskan lebih dari 1.900 orang sejak Duterte menjadi Presiden dua bulan lalu.
Pihak kepolisian mengatakan tingkah pengedar yang menolak penahanan mengarah pada jumlah kematian hingga 36 orang per hari.
Duterte mencemooh kritik yang menyebutkan bahwa kaum miskin yang memperdagangkan obat demi mencukupi kebutuhan sehari-hari menjadi target polisi. Pihaknya juga menambahkan bahwa jenderal tentara, wali kota, dan pejabat pemerintah serta polisi yang terlibat juga harus dihentikan.
“Pemberantasan narkoba bagi saya adalah sebuah perang, negara kita mengalami krisis, yakni krisis narkoba yang terjadi di setiap sudut dan penjuru,” katanya dalam pidato yang diarahkan kepada tentara baik yang masih bertugas dan sudah pensiun, pejabat pemerintah, dan diplomat asing, seperti diberitakan Reuters, Senin (29/8/2016).
Duterte menghargai petugas polisi yang mendapatkan keuntungan dari perdagangan narkoba dan kerap disebut ninja sebanyak 2 juta peso (US$43.000) dan mendorong mereka untuk memberi informasi terkait teman mereka.