Kabar24.com, MEDAN--Pemerintah Provinsi Aceh tengah mengajukan revisi sebagian zona inti menjadi zona pemanfaatan di Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). Adapun, Dinas Kehutanan Aceh memastikan rencana perubahan ini tak akan mengganggu habitat satwa langka yang ada.
Kepala Dinas Kehutanan Aceh Husaini Syamaun menyebutkan, nantinya perubahan tersebut dimanfaatkan untuk pengembangan potensi panas bumi.
"Kami meminta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengevaluasi sejauh mana fungsi zona inti tersebut. Apakah benar sebagai lokasi satwa langka? Kalau memang ternyata hasil evaluasi kurang cocok, maka lebih baik digeser ke tempat yang memang banyak satwa langka, sehingga panas bumi dapat dimanfaatkan," paparnya dalam keterangan tertulis, Jumat (26/8/2016).
Lebih lanjut, Husaini menilai pemanfaatan panas bumi merupakan program strategis nasional. Adapun, pihaknya siap jika pengajuan revisi zona inti tersebut ditolak Kementerian LH dan Kehutanan. Pasalnya, zona inti tersebut masih termasuk kawasan hutan konservasi.
"Sebelum mengajukan ke kementerian, kami sudah berkoordinasi dengan Kepala Balai Besar Taman Nasional. LSM satwa dan aktivis lingkungan tidak boleh hanya melihat kepentingan satwa, tapi harus menyeluruh," pungkas Husaini.