Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gubernur Jateng: Susun Anggaran Harus Pakai Data Benar

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta kepada jajarannya melakukan penghitungan dengan data benar pada penyusunan anggaran tahun depan
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo/Antara
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo/Antara

Kabar24.com, SEMARANG--Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta kepada jajarannya melakukan penghitungan dengan data benar pada penyusunan anggaran tahun depan

Menurutnya, dengan penghitungan yang tepat akan dapat mengejar ketertinggalan pembangunan, termasuk mengatasi kemiskinan di provinsi ini.

"Jangan sampai menggunakan data perkiraan," paparnya dalam keterangan resmi disela-sela Upacara Peringatan Hari Jadi ke-66 Provinsi Jawa Tengah di Lapangan Pancasila, Simpanglima, Senin (15/8/2016).

Diakui, pada tahun ini pihaknya tidak mencapai target pendapatan, di mana pendapatan asli daerah (PAD) turun sekitar Rp1,1 triliun.
Kendati demikian, katanya, penurunan pendapatan juga terjadi di provinsi lain, bahkan di tingkat nasional.

Penurunan anggaran, kata Ganjar, dipastikan tidak mengurangi anggaran pembangunan masyarakat.

Penyesuaian anggaran dilakukan dengan melakukan efisiensi pada anggaran yang tidak terlalu penting. Misalnya, anggaran rapat.

"Saya kemarin mewanti-wanti bisa dimanfaatkan untuk memenuhi hal-hal yang lebih prinsip. Sehingga kalau ada yang mengatakan saya memotong hak rakyat, tidak ada yang saya potong," ungkapnya.

Selain itu, dia memastikan tidak ada tambahan anggaran pada 2016. Anggaran yang ada dialokasikan untuk daerah yang lebih miskin dengan konsentrasi pada sasaran kelompok miskin.

"Politik anggaran tahun depan saya minta semuanya untuk menghitung betul. Tidak ada asumsi yang kira-kira. Tanyanya harus pada data-data statistik dan proyeksi-proyeksi yang secara ilmu ekonomi bisa diukur," tegas Ganjar.

Bertepatan dengan Hari Jadi ke-66 Provinsi Jawa Tengah, Ganjar didampingi Wakil Gubernur Drs H Heru Sudjatmoko MSi menekankan jajarannya untuk melakukan gerakan revolusi mental.

Yakni dengan memberikan pelayanan yang mudah, murah, cepat. Tentunya diikuti dengan layanan yang bersih, transparan, akuntabel, ditambah senyuman. Penegakan disiplin mutlak dilakukan untuk mewujudkan revolusi mental.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khamdi
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper