Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Maarif Institute Dukung “Full Day School”

Lembaga kebudayaan dan kemanusiaan Maarif Institutemenyatakan wacana sekolah sehari penuh perlu didukung dan disikapi secara positif oleh masyarakat dalam rangka penguatan karakter, terutama dalam bentuk kontra radikalisme dan meredam kenakalan remaja.
Murid bermain engrang batok saat mengikuti Masa Orientasi Siswa (Mos) peserta didik baru di SDN Simomulyo V, Surabaya, Jawa Timur, Senin (18/7)./Antara
Murid bermain engrang batok saat mengikuti Masa Orientasi Siswa (Mos) peserta didik baru di SDN Simomulyo V, Surabaya, Jawa Timur, Senin (18/7)./Antara

Kabar24.com, JAKARTA- Lembaga kebudayaan dan kemanusiaan Maarif Institutemenyatakan wacana sekolah sehari penuh perlu didukung dan disikapi secara positif oleh masyarakat dalam rangka penguatan karakter, terutama dalam bentuk kontra radikalisme dan meredam kenakalan remaja.

"Tidak perlu ditanggapi dengan berlebihan. Kegaduhan atas wacana sekolah sehari penuh harus menjadi pintu masuk partisipasi banyak pihak atas perbaikan mutu pendidikan di Indonesia," kata Direktur Program Maarif Institute, Abdullah Darraz dalam siaran persnya di Jakarta, Jumat (12/8/2016).

Menurut Darraz, sistem sekolah sehari penuh atau full day school bukanlah hal yang baru di Indonesia. Beberapa sekolah seperti sekolah terpadu, sekolah internasional, dan pondok pesantren sudah menerapkan sistem itu.

Darraz menyebut, jika wacana sekolah sehari penuh perlu didukung oleh masyarakat demi mengoptimalkan program tersebut untuk memperkaya aktivitas siswa didik dalam rangka penguatan karakter terutama dalam bentuk kontra radikalisme.

"Program ini bisa menjadi semacam penguat sistem imun (pertahanan diri) internal institusi sekolah dari berbagai penyimpangan pelajar seperti tawuran, narkoba, dan radikalisme keagamaan," katanya.

Mendorong

Maarif institute mendorong program sekolah sehari penuh untuk menjadi lebih diterima agar kebijakan tersebut tidak dipahami secara sebagian dengan anggapan siswa selama seharian ada di dalam kelas.

"Aktivitas di luar ruang namun masih dalam lingkungan sekolah bisa menjadi salah satu bagian dari sekolah sehari penuh," ucap Darraz.

Dia juga mengungkapkan jika Kemendikbud akan mengesahkan wacana sekolah sehari penuh, yang paling penting untuk dilakukan adalah mendorong peran kreatif-inovatif sekolah dalam menciptakan berbagai aktivitas di setiap sekolah tanpa harus ada penyeragaman dan campur tangan kementerian.

"Intinya sekolah harus mampu menciptakan kegiatan di lingkungan sekolah yang dapat mendorong aktivitas-aktivitas positif di bawah pengawasan sekolah," ujar Darraz.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper