Kabar24.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Amanat Nasional Yandri Susanto tak menampik jika bergabungnya PAN ke Koalisi Kekeluargaan bukan atas instruksi ketua umum.
“Pilgub itu kan usulan DPW [Dewan Pimpinan Wilayah] termasuk DKI, tapi DPP yang [nanti] akan putuskan [siapa yang diusung]. Kami membebaskan DPW untuk lakukan komunikasi dengan parpol lain, termasuk untuk jajaki calon walau nanti kembali ke putusan DPP,” ujar Yandri.
Yandri mengungkapkan dibentuknya Koalisi Kekeluargaan tersebut bukan bertujuan untuk melawan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. “Kan semangatnya untuk hadirkan calon alternatif di luar Ahok, kalau Ahok jadi calon tunggal kan gak bagus,” ujar Yandri saat dihubungi, Kamis (11/8/2016).
Tambahnya, bagi PAN saat ini sosok yang layak untuk menyaingi Ahok adalah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. “Sangat bagus, Risma itu kan antitesis, kalau Ahok kan kasar, Risma sopan. Kalau Ahok emosional, Risma sabar. Terserah mau mana, yang lemah lembut atau yang tukang gusur,” lanjutnya.
Yandri memprediksi ke depan akan memungkinkan jika PDI Perjuangan nantinya juga akan memilih Risma. “Masa’ PDI Perjuangan dukung tukang gusur,” tukasnya.