Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Klaim Laut China Timur, Jepang Peringatkan Beijing

Jepang memperingatkan China pada Selasa bahwa hubungan mereka memburuk akibat sengketa atas kepulauan di Laut China Timur
Letak wilayah sengketa Pulau Senkaku-Diaoyu-Islands (dalam lingkaran)/cscubb.ro
Letak wilayah sengketa Pulau Senkaku-Diaoyu-Islands (dalam lingkaran)/cscubb.ro

Kabar24.com, TOKYO--Jepang memperingatkan China pada Selasa bahwa hubungan mereka memburuk akibat sengketa atas kepulauan di Laut China Timur dan duta China di Tokyo menegaskan pendirian Beijing bahwa kepulauan itu adalah wilayahnya dan minta dibicarakan.

Ketegangan di antara dua negara dengan perekonomian terbesar di Asia itu meningkat sejak Jepang melihat semakin banyak penjaga pantai dan kapal lain China berlayar di dekat kepulauan sengketa, yang disebut Senkaku di Jepang dan Diaoyu di China.

Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Kishida memanggil duta besar China Cheng Yonghua untuk kedua kali sejak Jumat dan mengatakan bahwa China mencoba mengubah keadaan secara sepihak, kata pernyataan kementerian luar negeri Jepang.

Pernyataan itu juga menyebutkan bahwa Kishida mengatakan kepada Cheng bahwa lingkungan sekeliling ikatan Sino-Jepang itu semakin buruk.

Cheng mengatakan setelah menghadiri pertemuan itu bahwa dia mengatakan kepada Kishida kepulauan itu merupakan sebuah bagian dari keutuhan wilayah China dan bahwa perselisihan itu sebaiknya diselesaikan melalui diplomasi dan dialog.

"Saya mengatakan kepadanya bahwa, itu layak jika kapal-kapal China melaksanakan kegiaran di perairan terkait," kata dia kepada wartawan.

"Saya juga mengatakan kepadanya bahwa kedua belah negara perlu untuk bekerja demi dialog melalui saluran diplomatis jadi agar tidak membuat keadaan menjadi lebih rumit dan meninggi," kata Cheng.

Kishida memanggil Cheng setelah adanya peningkatan ketegangan terbaru atas sejumlah kapal China yang berlayar di dekat kepulauan terkait pada akhir minggu. Cheng juga dipanggil oleh Wakil Menteri Luar Negeri jepang Shinsuke Sugiyama pada Jumat.

Gerakan tiba-tiba China di perairan itu menyusul saat ketika China mendapatkan tekanan terkait kegiatannya di Laut China Selatan, dan kritik China tentang apa yang mereka pandang sebagai ikut campur Jepang dalam perselisihan itu.

Amerika Serikat, sejumlah sekutu Asia Tenggara-nya dan Jepang telah mempertanyakan reklamasi lagan China di sejumlah pulau sengketa di Laut China Selatan, terutama sejak sebuah pengadilan internasional menyangkal klaim sejarah China terhadap sebagian besar perairan itu pada bulan lalu.

China menolak mengakui keputusan pengadilan itu, sebuah kasus yang diajukan oleh Filipina. Kepang meminta China untuk mematuhinya, mengatakan bahwa keputusan itu mengikat, namun Beijing memperingatkan jepang untuk tidak ikut campur.

Ikatan China dengan jepang, negara dengan perekonomian terbesar kedua dan ketiga di dunia, terganggu oleh adanya perselisihan wilayah, warisan penjajahan jepang pada masa perang atas wilayah China dan adanya persaingan regional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rustam Agus
Editor : Rustam Agus
Sumber : Antara/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper