Kabar24.com, BALIKPAPAN-Provinsi Kalimantan Timur dan Banten saling bertukar pelajar selama sepekan untuk saling mempelajari budaya dan potensi daerah masing-masing dalam program Siswa Mengenal Nusantara, kegiatan ini merupakan rangkaian dari program BUMN Hadir Untuk Negeri yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN.
Khusus untuk wilayah Kaltim, perusahaan pelat merah yang diberikan tanggung jawab dalam pelaksaan program tahun ini adalah PT Pupuk Indonesia dan dua anak usahanya, yakni PT Pupuk Kaltim dan PT Hutama Karya. Sementara untuk wilayah Banteng, penanggung jawab pelaksana program adalah PT Krakatau Steel, PT Asuransi Jiwasraya, PT Adhi Karya, dan PT Kawasan Berikat Nusantara.
Kemarin (7/8) PT Pupuk Indonesia beserta jajarannya memberangkatkan 20 siswa-siswi pilihan dari Kaltim ke Banten dan menerima kedatangan 20 siswa-siswa pilihan dari Banten. Pelaksanaan pertukaran pelajar ini berlangsung mulai 7-14 Agustus.
"Sebelum berangkat, selama 4 hari peserta telah dibekali dengan berbagai materi yang dibutuhkan siswa antara lain agenda pembangunan Kaltim, wawasan pariwisata Kaltim, pengembangan sumber daya Kaltim melalui pendidikan, motivasi pengembangan diri, berprestasi dan etika, dan pengenalan BUMN yang terlibat," jelas Direktur SDM dan Umum Pupuk Kaltim Meizar Effendi, Minggu (7/8/2016).
Selama pertukaran ini, para pelajar tidak akan diinapkan di kamar hotel, melainkan di rumah-rumah penduduk dengan harapan para pelajar dapat merasakan langsung bagaimana kehidupan di daerah pertukaran dan memahami budaya setempat.
Khusus wilayah Kaltim, peserta akan diinapkan di Tenggarong, Bontang, dan Balikpapan. Selama pertukaran berlangsung, pelajar peserta akan dibawa mengunjungi lokasi proyek-proyek pembangunan yang dikerjakan oleh BUMN terkait, mengunjungi UKM binaan, dan tempat-tempat budaya dan bersejarah.
"Ini agar mereka mengerti bahwa perbedaan adalah sebuah kekayaan bangsa yang wajib disyukuri dan dikelola untuk menjadi kekuatan bangsa serta dapat memberikan wawasan kebangsaan," sambung Meizar.
Sementara itu, Senior Manager PT Krakatau Steel Bambang Wahyu Agung mengatakan pemilihan peserta program Siswa Mengenal Nusantara ini menempuh jalur seleksi yang ketat. Peserta terpilih merupakan pelajar berprestasi akademik dan non akademik, dan diutamakan pelajar yang berasal dari keluarga kurang mampu.
"Saat seleksi mereka diminta membuat tulisan mengenai wawasan kenusantaraan secara general, nanti setelah seminggu di Kaltim mereka akan diminta lagi untuk membuat laporan apa-apa saja yang dipelajari dari Kaltim," tukas Wahyu.