Kabar24.com, MEDAN - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sumatra Utara pada tahun ini kembali meraih penghargaan TPID terbaik se-Sumatra pada Rapat Koordinasi Nasional VII TPID 2016, di Jakarta, Kamis (4/8/2016). Selain Sumut, TPID Jawa Tengah dan Bali juga menjadi TPID terbaik.
Berdasarkan siaran pers yang diterima Bisnis.com, Kamis (4/8/2016), Kepala Kantor Bank Indonesia Sumut Difi A. Johansyah mengatakan, penghargaan tersebut berhasil didapatkan karena TPID Sumut memiliki program khusus untuk memperbaiki tata niaga cabai merah.
Adapun, TPID Sumut melakukan intervensi harga di tingkat petani dengan membeli cabai merah di atas harga pasar yang jatuh karena panen raya. Cabai merah kerap menjadi pemicu utama inflasi bulanan di Sumut bersama bawang merah.
"Selain menyelamatkan petani, TPID Sumut juga memiliki pasokan cabai merah yang bisa kami gunakan untuk mengendalikan harga melalui operasi pasar ketika harga melonjak," papar Difi.
Ketua TPID Sumut Hasban Ritonga menyebutkan mereka berhasil membentuk koordinasi efektif di antara pmeprov, Bank Indonesia, Bulog Sumut serta pemkab/pemko.
"Hasilnya, pada tahun lalu, kami berhasil meredam laju inflasi 3,24%, di bawah nasional 3,35%. Realisasi ini juga masih sesuai target pemerintah yakni 4% plus minus 1%," ucap Hasban.
Tak hanya TPID Sumut, TPID Medan dan Tebing Tinggi juga mendapatkan penghargaan. TPID Medan menjadi TPID Terinovatif bersama TPID Surakarta dan Balikpapan.
Sementara itu, TPID Tebing Tinggi menjadi TPID Berprestasi bersama TPID Tebing Tinggi, Lumajang dan Polewali Mandar. Satu-satunya kategori yang tidak dimenangkan Sumut adalah TPID Kota Terbaik yang diberikan kepada TPID Padang, Jember, dan Samarinda.