Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Temuan Diduga Situs Bangunan Candi di Boyolali Akan Dicek

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Boyolali segera melakukan pengecekan ke lokasi penemuan diduga situs bangunan candi di penggalian tanah pembuatan embung di Dukuh Kebon Luwak Desa Ringin Larik Kecamatan Musuk.
Ilustrasi
Ilustrasi

Kabar24.com, JAKARTA - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Boyolali segera melakukan pengecekan ke lokasi penemuan diduga situs bangunan candi di penggalian tanah pembuatan embung di Dukuh Kebon Luwak Desa Ringin Larik Kecamatan Musuk.

Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah, untuk melakukan penelitian menggali informasi penemuan situs diduga bangunan candi di Musuk, kata Kepala Disbudpar Boyolali, Mulyono Santoso, di Boyolali, Senin.

"Kami sudah koordinasi BPCB Jateng yang memiliki tenaga ahlinya untuk penelitian ke lokasi penemuan," kata Mulyono.

Menurut Mulyono, pihaknya segera menurunkan petugas mendampingi tim BPCB mengambil contoh benda yang diduga masuk cagar budaya di lokasi penemuan untuk penelitian.

Menurut dia, pihaknya mempunyai kewajiban untuk melestarikan benda-benda cagar budaya termasuk situs penemuan bangunan candi itu.

Menurut Aris Winarno (64) salah satu warga Desa Ringin Larik, puluhan bongkah batu yang mempunyai bentuk kotak dan tapal kuda ditemukan di lokasi menggantian pembangunan embung. Namun, batu bermacam-macam bentuknya itu, sudah dipindahkan sekitar 50 meter dari lokasi penemuan.

Menurut Aris, sisa reruntuhan lain yang masih di lokasi penggalian antara lain batu berukuran sekitar satu meter persegi masih berserakan di lokasi penemuan.

Aris mengatakan kakeknya dahulu pernah bercerita tentang di lokasi penemuan ada dua buah bangunan candi. Namun, cerita kakeknya itu, banyak yang tidak percaya, karena di lokasi ini sama sekali tidak ada bekas-bekas adanya bangunan candi.

"Warga baru percaya setelah pada proses penggalian embung dengan kedalaman sekitar dua meter, ditemukan reruntuhan batuan yang identik dengan elemen bangunan candi.

Bahkan, warga yang ikut melakukan pengecekan di lokasi reruntuhan batu tersebut juga ada yang menemukan sebuah kotak batu yang didalamnya terdapat belasan lempeng logam berwarna kuning keemasan. Pada setiap lempengan logam itu, ada huruf timbul yang mirip aksara jawa kuno.

"Warga dengan penemuan situs diduga bangunan candi itu, pada Kamis (28/7), kemudian dilaporkan ke aparat desa setempat dan dilanjutkan ke Disbudpar," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper