Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tarif Angkutan Lebaran Picu Inflasi Jateng Tembus 1%

Tarif angkutan umum selama Lebaran 2016 menjadi salah satu faktor penyumbang inflasi di Jawa Tengah yang pada Juli sebesar 1%.

Kabar24.com, SEMARANG—Tarif angkutan umum selama Lebaran 2016 menjadi salah satu faktor penyumbang inflasi di Jawa Tengah yang pada Juli sebesar 1%.

Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng mencatat tarif angkutan umum yaitu angkutan bus dan pesawat terbang pada masa Lebaran menyumbang terjadinya inflasi di Jawa Tengah sebesar 1%.

Kelompok angkutan umum masa Lebaran itu mengalami kenaikan sebesar 2,16% jika dibanding bulan-bulan biasanya.

Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik Jateng Jam Jam Zamachsyari mengatakan, inflasi terjadi di semua kota yang dilakukan survei biaya hidup di provinsi berpenduduk 35 juta jiwa.

Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tegal sebesar 1,52%, kemudian disusul Kabupaten Kudus sebesar 1.09 % dan Kota Semarang sebesar 1,05%. Sementara inflasi terendah terjadi di Kota Solo sebesar 0,62%.

Menurut Jam Jam, laju inflasi Juli 2016 sudah diprediksi sebelumnya, karena masih berkaitan dengan masa Lebaran.

"Tarif angkutan umum Lebaran menjadi penyebab terjadinya inflasi sebesar 1% di Jateng” papar Jam Jam, Senin (1/8/2016).

Kendati terjadi inflasi sebesar 1%, namun ada komoditas yang mampu meredam laju inflasi yakni telur ayam ras, minyak goreng dan semen yang mengalami penurunan harga selama bulan Juli 2016.

Pada bulan Juli 2016, kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan terhadap inflasi adalah kelompok bahan makanan sebesar 0,42% diikuti kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan sebesar 0,32%.

Kelompok makanan jadi, minuman dan tembakau serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga memberikan andil masing-masing sebesar 0,08%; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,07%; kelompok sandang sebesar 0,02% dan kelompok kesehatan memberikan andil sebesar 0,01%.

Sementara itu, secara nasional, jelas Jam Jam di Pulau Jawa Kota Semarang mengalami inflasi tertinggi dibanding Yogyakarta (0,94%), Surabaya (0,83%), Bandung (0,71%) dan Jakarta (0,64%).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khamdi
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper