Kabar24.com,JAKARTA— Presiden Barack Obama menyebutkan sangat mungkin kalau Rusia akan mencoba mempengaruhi pemilihan presiden Amerika, setelah bocornya email Komite Nasional Demokrat (DNC) yang dikaitkan dengan sejumlah peretas Rusia oleh para ahli.
“Hal itu mungkin saja,” kata Obama ketika ditanya apakah Rusia akan mencoba mempengaruhi pemilihan 8 November nanti dalam sebuah wawancara seperti dikutip dari Reuters, Rabu (27/7/2016).
Obama mengatakan Lembaga Penyelidikan Federal sedang menyelidiki kebocoran lebih dari 19.000 email DNC pada Jumat lalu. Email-email tersebut menunjukkan bahwa komite tersebut memihak kepada Hillary Clinton dalam pencalonan kandidat sebagai Presiden dari partai Demokrat.
“Saya tahu bahwa para ahli telah mengaitkan hal ini dengan [para peretas] Rusia. Hal yang saat ini kami ketahui adalah bahwa pihak Rusia meretas sistem kami dan bukan hanya sistem pemerintah tetapi juga privadi,” kata Obama.
Kebocoran email tersebut memaksa anggota Kongres Debbie Wasserman Schults mengundurkan diri sebagai ketuan DNC.
Clinton telah dinominasikan sebagai calon presiden AS dari partai Demokrat pada Selasa (26/7/2016) dalam sebuah konvensi di Philadelpia. Dia akan maju menghadapi Donald Trump, calon dari Partai Republik dalam pergulatan menuju Gedung Putih.
“Terkait motif dalam pembocoran tersebut, saya tidak bisa mengatakan secara langsung. Yang saya ketahui adalah Donald Trump tel;ah berulang kali menyatakan kekaguman atas Vladimir Putin,” kata Obama.