Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Golkar: Airlangga Jadi Menteri Bukan Deal Politik

Masuknya nama Airlangga Hartarto ke dalam jajaran kabinet pemerintah Presiden Jokowi sebagai meteri perindustrian bukanlah karena deal politik, namun karena memang alasan profesional.
Menteri Kabinet Kerja hasil perombakan jilid II berfoto bersama, seusai diumumkan oleh Presiden Joko Widodo, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (27/7)./Antara-Widodo S. Jusuf
Menteri Kabinet Kerja hasil perombakan jilid II berfoto bersama, seusai diumumkan oleh Presiden Joko Widodo, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (27/7)./Antara-Widodo S. Jusuf

Kabar24.com, JAKARTA—Masuknya nama Airlangga Hartarto ke dalam jajaran kabinet pemerintah Presiden Jokowi sebagai meteri perindustrian bukanlah karena deal politik, namun karena memang alasan profesional.

Ketua DPP Golkar Zainuddin Amali menilai sosok Airlangga sangat tepat untuk menduduki posisi sektor perindustrian. Selain berpengalaman di bidangnya Airlangga dinilai memahami bidang usaha, ujarnya.

"Saya kira Airlangga pernah memimpin komisi yang membidangi industri selama lima tahun (jadi ketua Komisi VI),” ujar Zainudin kepada wartawan, Rabu (27/7/2016).

Bahkan Airlangga bukan orang baru di dunia perindustrian karena orang tuanya, Hartarto, juga pernah menduduki jabatan yang sama pada era Orde Baru.

“Airlangga sendiri di bidang usaha bukan orang asing, sangat dikenal, saya kira dia mampu, tidak membutuhkan waktu lama untuk menyesuaikan diri," kata Zainudin.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan reshuffle hari ini. Sejumlah wajah lama diganti wajah baru dan sebagian lain ada yang hanya pindah posisi. Airlangga Hartanto yang berasal dari Partai Golkar menggantikan Saleh Husin dari Partai Hanura.

Partai Golkar sendiri telah menyatakan dukungannya kepada pemerintahan Jokowi/JK. Namun kata Zainudin, dukungan tersebut tidak ada deal-deal dengan pihak pemerintah.

"Dari awal kita dukung secara tulus, dukungan secara tulus itu kan tidak ada apa-apa, tapi begitu dikasih artinya ada kepercayaan kepada Presiden. Kita lihat yang dirombak ini di bidang ekonomi kualifikasi itu yang dibutuhkan sehingga ada Airlangga," kata anggota Komisi I DPR tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper