Kabar24.com, JAKARTA - Menteri sosial Khofifah Indar Parawansa membenarkan adanya surat menteri sekretaris negara tentang imbauan untuk tidak meninggalkan Jakarta sejak 25 hingga 29 Juli.
"Kami dapat info dari Adc dan grup WA kabinet kerja untuk tidak meninggalkan Jakarta senin-jumat karena mungkin pekan ini sidang kabinet paripurna," ujar Khofifah saat ditemui di Kompleks Parlemen, Selasa (26/7/2016).
Namun, ujar Khofifah, tidak ada tema spesifik yang akan dibahas dalam sidang kabinet.
"Dulu pernah ada imbauan menteri tidak boleh keluar pada event atau keputusan strategis yang dilaksanakan, menteri yang sudah di luar negeri atau luar kota juga harus kembali," ujarnya.
Berbeda dengan Khofifah, Menteri ESDM Sudirman Said mengaku tidak tahu dengan adanya surat tersebut. "Saya tidak tahu," ujarnya.
Sudirman juga tak mau berkomentar saat disinggung mengenai reshuffle kabinet. "Saya gak mau komentar soal itu," tukasnya.
Sehubungan dengan reshuffle, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohanna Rambise mengaku tak peduli dengan kabar tersebut.
"Saya tidak terpengaruh dengan isu ini, yang penting saya menjalankan tugas seperti biasa yang diminta Pak Presiden seperti sekarang," ujar Yohanna.
Lebih lanjut dia mengaku tak masalah jika seandainya dia dicopot dari posisi menteri saat ini. "Tidak masalah, presiden yang memilih, presiden yang berhak memberhentikan," lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Yohanna juga menjelaskan terkait panggilan Presiden terhadap dirinya.
"Presiden hanya melihat perkembangan saya perlu ditambah, keterlibatan masyarakat, LSM itu saja," tukasnya.