Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sulut Perketat Investasi Sumber Daya Alam

Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara berkomitmen memperketat masuknya investasi berbasis eksplorasi sumber daya alam dengan melihat kelaikan dampak lingkungan hidup, sebagai upaya menjaga eksistensi ekosistem pariwisata lokal.

Kabar24.com, MANADO—Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara berkomitmen memperketat masuknya investasi berbasis eksplorasi sumber daya alam dengan melihat kelaikan dampak lingkungan hidup, sebagai upaya menjaga eksistensi ekosistem pariwisata lokal.

Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw mengatakan dengan potensi alam yang ada, pemerintah daerah akan fokus mengembangkan sektor pariwisata.

Terkait masuknya, investasi eksplorasi sumber daya alam, pihaknya memastikan akan memperketat dan selektif untuk memilih jenis penanaman modal.

“Bukan anti pertambangan, tetapi kalau merusak lingkungan, kami pilih tidak. Pak Gubernur [Olly Dondokambey] mau mengembangkan pariwisata, sehingga kalau lingkungan rusak karena tambah, jelas tidak sejalan,” tuturnya di sela-sela Consultation Meeting On Implementation of UNEA-2 Resolution, di Manado, Selasa (28/6).

Dia mencontohkan, saat ini, pemerintah daerah belum memberikan izin operasional kepada perusahaan tambang yang mengeksploitasi Pulau Bangka, Minahasa Utara. PT Mikgro Metal Perdana (MMP), perusahaan tambang nikel yang disebut Wagub, memiliki Surat Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengenai izin produksi usaha pertambangan biji besi.

“Kita bandel sedikit lah, ini untuk kepentingan Sulut juga,” katanya.

Steven mengatakan keberpihakan pemerintah daerah saat ini belum fokus membela kepentingan lingkungan hidup.

Menurutnya, struktur anggaran daerah tidak mencantumpan program berbasis lingkungan hidup sebagai kegiatan wajib.

Data Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah Sulawesi Utara menyebutkan, dari total investasi a sebanyak 359 unit, sektor energi dan sumber daya mineral menduduki urutan enam dengan total 44 investasi.

Sementara itu, sektor pariwisata menempati urutan kedua dengan jumlah 60 investasi, sektor industri terbesar dengan total 112 investasi.

Tahun lalu, capaian realisasi investasi sektor energi dan sumber daya mineral mencapai Rp251,32 miliar, sektor pariwisata sendiri senilai Rp193,04 miliar.

Sementara itu, sektor industri dengan porsi 32,41%, realisasi investasi mencapai Rp983,76 miliar.

Steven menambahkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah wajib ditingkatkan, terlebih dalam upaya memilik investasi prioritas sesuai dengan karakteristik wilayah.

Sebelumnya, Kepala BKPMD Sulawesi Utara, Lynda Watania mengatakan fokus pemerintah daerah menarik investasi memang diarahkan pada sektor manufaktur, selanjutnya pariwisata.

“Untuk pertambangan kami ikut pusat, karena perizinannya banyak disana. Pemerintah daerah memang fokusnya untuk memperkenalkan pariwisata, sesuai dengan potensinya,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper