Kabar24.com, MALANG—Penerimaan mahasiswa baru (Maba) Institut Keguruan Ilmu Pendidikan (IKIP) Budi Utomo, Malang, Jawa Timur, tahun ajaran baru 2016/2017, hanya dibatasi 1.000 mahasiswa untuk memenuhi ketentuan nisbah atau rasio dosen dan mahasiswa.
Ketua Pengembangan IKIP Budi Utomo Malang Nurcholis Sunuyeko mengatakan dengan pembatasan hanya menerima 1.000 mahasiswa, maka berarti pengurangan 33,3% dari tahun-tahun sebelumnya yang mencapai 1.500 mahasiswa setiap tahun ajaran.
“Dengan penerimaan mahasiswa yang dibatasi, maka bisa lebih berkonsentrasi dalam upaya peningkatan di berbagai bidang, terutama mutu lulusan IKIP Budi Utomo,” ujarnya didampingi Pembantu Rektor I IKIP Budi Utomo Mukarrom di sela-sela pemberian santunan kepada penghuni Panti Asuhan Mabarrot NU, Kepanjen, Kab. Malang, Sabtu (25/6/2016).
Namun, dia menegaskan, upaya peningkatan mutu yang lebih baik bukan berarti disertai dengan kebijakan penaikan biaya pendidikan yang dibebankan kepada mahasiswa.
IKIP Budi Utomo berkomitmen menjadi kampus yang terjangkau bagi mahasiswa dengan strata ekonomi apa pun. Dengan tidak harus kaya untuk bisa kuliah di kampus tersebut sehingga biaya pendidikan didesain terjangkau untuk berbagai strata ekonomi.
“Untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan di IKIP Budi Utomo, maka kami menggiatkan bisnis. Keuntungan penyelenggaraan kegiatan bisnis itu digunakan untuk menopang kegiatan di perguruan tinggi ini,” ujarnya. (k24)