Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TITO KARNAVIAN KAPOLRI BARU: Begini Suara Aklamasi di Komisi III DPR

Komisi III secara mufakat dan aklamasi menyetujui Komjen Pol Tito Karnavian sebagai Kapolri, setelah masing-masing fraksi memberikan pandangan dan persetujuannya.
Komjen Pol Tito Karnavian (tengah) meninggalkan gedung DPR usai mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (23/6/2016)./Antara-Puspa Perwitasari
Komjen Pol Tito Karnavian (tengah) meninggalkan gedung DPR usai mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (23/6/2016)./Antara-Puspa Perwitasari

Kabar24.com, JAKARTA - Dukungan dan ekspektasi yang kuat membuat Komjen Tito Karnavian mulus melewati uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri baru.

Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo mengatakan, Komisi III secara mufakat dan aklamasi menyetujui Komjen Pol Tito Karnavian sebagai Kapolri, setelah masing-masing fraksi memberikan pandangan dan persetujuannya.

"Meminta tidak saja persetujuan pengangkatan Komjen Pol Tito Karnavian sebagai Kapolri namun juga pemberhentian secara hormat Jenderal Pol Badrodin Haiti sebagai Kapolri," kata Bambang di Ruang Rapat Komisi III, Gedung Nusantara II, Jakarta, Kamis (23/6/2016).

Setelah itu, semua fraksi menyatakan persetujuannya Tito diangkat sebagai Kapolri.

Bambang mengatakan, hasil rapat internal Komisi III DPR itu akan dibawa ke Rapat Paripurna DPR pada Selasa (28/6) untuk diambil keputusan tingkat II.

Anggota Komisi III dari Fraksi Golkar, Adies Kadir memberikan persetujuan seraya mengharapkan kejahatan luar biasa seperti korupsi, narkoba dan terorisme menjadi perhatian serius Kapolri yang baru.

Selain itu dia meminta Tito memperhatikan hubungan antarlembaga dan koordinasi penegak hukum serta DPR sehingga target program-program direncanakannya bisa tercapai.

"Ketiga, birokrasi di Polri harus segera ditingkatkan (kualitasnya) dibandingkan yang lalu," ujarnya.

Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PAN, Yandri Susanto meminta Polri di bawah kepemimpinan Tito, penegakan hukum terorisme dan narkoba harus dilaksanakan secara sungguh-sungguh.

Dia juga meminta reformasi kultural di internal Polri harus dilakukan sehingga institusi itu tangguh, bersih dan berjalan harmonis.

"Lalu di tahun 2019 ada pesta demokrasi, sehingga perlu pengamanan sungguh-sungguh," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper