Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERGANTIAN KAPOLRI: Ini Komentar Kadivhumas Polri

Kadivhumas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar menjamin bahwa tidak akan ada konflik internal di Kepolisian terkait penunjukkan Komjen Pol Tito Karnavian sebagai calon Kapolri oleh Presiden Joko Widodo.
Tito Karnavian/Antara
Tito Karnavian/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kadivhumas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar menjamin bahwa tidak akan ada konflik internal di Kepolisian terkait penunjukkan Komjen Pol Tito Karnavian sebagai calon Kapolri oleh Presiden Joko Widodo.

"Institusi kita adalah loyal. Loyalitas struktural yang ada pada Polri itu berlaku. Demikian juga dengan hirarki yang ada, jadi siapapun pimpinan Polri yang diangkat secara sah oleh presiden, meskipun pati (perwira tinggi) junior, kami harus tunduk dan takut. Jadi Polri tunduk pada pimpinan, tunduk pada hirarki yang berlaku yang tentunya memiliki landasan kerja, kode etik profesi dan disiplin," tegas Irjen Boy, di Mabes Polri, Jakarta, Senin (20/6/2016).

Dengan demikian, menurutnya, Kepolisian tidak mempermasalahkan senioritas pati yang menjadi Kapolri.

Presiden Joko Widodo mengajukan Komisaris Jenderal Tito Karnavian sebagai calon Kepala Polri dan sudah mengirimkan surat kepada Ketua DPR yang berisi pengajuan nama Tito sebagai pengganti Jenderal Pol Badrodin Haiti yang akan pensiun. DPR selanjutnya akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap Tito.

Tito baru dilantik sebagai Kepala BNPT pada 16 Maret 2016 sehingga pangkatnya baru dinaikkan menjadi bintang tiga pada 12 April 2016.

Ia pernah menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya sejak 12 Juni 2015. Sebelumnya ia merupakan Kepala Densus 88 Antiteror selama setahun dan dimutasi menjadi Deputi Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT.

Tito juga pernah menjadi Kapolda Papua selama dua tahun.Kemudian ia kembali ke Jakarta sebagai Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kapolri.

Tito adalah lulusan Akpol tahun 1987 sebagai lulusan terbaik. Ia meraih gelar MA dalam bidang Police Studies University of Exeter di Inggris pada 1993.

Selanjutnya ia juga mengambil master bidang Strategic Studies di Massey University Auckland pada 1998 hingga meraih gelar Ph.D bidang Strategic Studies di Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper