Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perpustakaan Terapung Terima Dua Kapal dari Wilmar

Untuk mendukung kebutuhan pendidikan anak-anak Kampung Nelayan Seberang Belawan, Wilmar Internasional menyumbangkan dua unit kapal kepada Perpustakaan Terapung.
Kapal dari Wilmar sedang berlabuh di Kampung Nelayan Seberang Belawan, Jumat (17/6/2016). /Novita Sari Simamora
Kapal dari Wilmar sedang berlabuh di Kampung Nelayan Seberang Belawan, Jumat (17/6/2016). /Novita Sari Simamora

Kabar24.com, BELAWAN - Untuk mendukung kebutuhan pendidikan anak-anak Kampung Nelayan Seberang Belawan, Wilmar Internasional menyumbangkan dua unit kapal kepada Perpustakaan Terapung.

"Anak-anak sekolah di Kampung Nelayan harus naik  perahu dan boat untuk pergi sekolah. Mereka cukup kesulitan untuk biaya naik menyeberang setiap hari," ungkap Irwan, Insiator Perpustakaan Terapung, Jumat (17/6/2016).

Dia mengungkapkan tak jarang pula orang tua memilih untuk menyebrangkan anaknya dengan perahu dayung. Dampak yang terjadi sempat anak-anak sekolah kecebur ke dalam laut dan perahu sempat juga karam. Adapun Perpustakaan Terapung merupakan organisasi non-profit yang dibangun mahasiswa dan alumni perguruan tinggi sebagai wadah berbagi ilmu pengetahuan.

Warga Kampung Nelayan, Hanum menuturkan bila anak pergi sekolah maka harus menyebrang ke Medan Belawan. Menurutnya, hal tersebut menjadi tantangan yang cukup besar dari sisi ekonomi dan dan keamanan.

Selain memberikan kapal, Wilmar juga memberikan 1.000 bingkisan sembako kepada keluarga nelayan di Kampung Nelayan. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli, Orang Tua Asuh Anak Nelayan Kampung Terapung Otto Hasibuan, Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi serta Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution.

Dalam sambutan, Rizal berpesan kepada nelayan agar rajin, ulet dan tekun belajar. Dia mengungkapkan rajin belajar adalah kunci menjadi orang sukses, meski medan yang ditempuh cukup sulit seperti menyebrang laut.

Rizal menyebutkan terdapat 16 juta keluarga nelayan di Indonesia yang miskin. Kemiskinan bisa diatasi dengan pendidikan.

Selain itu, Rizal pun berjanji untuk mempertahankan kondisi kemaritiman di Indonesia, dengan cara serius menjaga perairan Indonesia dan membangun kualitas keluarga nelayan.

Menurutnya, saat ini pencuri-pencuri ikan di perairan Indonesia tengah dibasmi perlahan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Rizal menuturkan setiap kapal asing masuk perairan Indonesia maka Indonesia kehilangan US$20 miliar dan kini kapal tersebut ditembak dan dihancurkan oleh Susi.

Dia mengharapkan atas tindakan tegas yang dilakukan pemerintah, maka kesulitan nelayan mencari ikan di perairan bisa diatas dan peningkatan pendapatan keluarga bisa bertambah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper