Kabar24.com, JAKARTA--Gubernur Tokyo Yoichi Masuzoe akhirnya menyatakan mundur di tengah skandal penggunaan anggaran untuk kepentingan pribadi.
Masuzoe menghadapi kritik atas dugaan kasus penggunaan anggaran untuk membiayai liburan, pembelian karya seni dan buku-buku komik untuk anak-anaknya.
Skandal, yang terancam dapat mempermalukan kota yang akan menjadi tuan rumah Olimpiade 2020 ini, terjadi menjelang pemilihan majelis tinggi. Masuzoe diperkirakan kehilangan dukungan dengan kejadian tersebut.
Kasus tersebut dianggap berpotensi membahayakan peluang Perdana Menteri Shinzo Abe dari Partai Demokratik Liberal LDP pada pemilihan 10 Juli mendatang.
Masuzoe, yang menang dalam pemilihan karena mengkampanyekan pemerintahan yang bebas skandal, telah membantah melanggar hukum. Akan tetapi, dia mengaku adanya peyimpangan etika dalam pemborosan anggaran sebagaimana dikutip BBC.co.uk, Rabu (15/6/2016).
Pada April, terungkap bahwa Masuzoe menggunakan mobil dinasnya ke sebuah pondok akhir pekan yang terletak di bagian selatan Tokyo. Tuduhan lain kemudian muncul dalam kasus penggunaan anggaran dalam perjalanan dinas, akomodasi di spa mahal, pesiar keluarga yang mewah dan pakaian mahal.
Awalnya, dia juga mengatakan pemesanan dilakukan oleh asistennya dan akuntannya yang mungkin melakukan kekeliruan dalam memesan pengeluaran pribadi sebagai bagian yang terkait dengan pekerjaannya.