Bisnis.com, KEDIRI -- Tim Pengendali Inflasi Daerah Kota Kediri minta tambahan pasokan gula kristal putih 14 ton dari PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) menyusul permintaan konsumen yang tinggi dalam operasi pasar murni.
Saat ini, stok yang disiapkan TPID untuk pelaksanaan OPM 8-28 Juni hanya 21 ton. Setiap titik akan mendapat alokasi 350 kg per hari. Adapun OPM setiap hari dipusatkan di empat titik.
Dalam OPM yang digelar TPID di Kantor Kelurahan Semampir, Rabu (8/6/2016), 350 kg gula ludes dalam 1 jam. Karena banyak warga tidak kebagian padahal sudah telanjur mengantre, Pemkot akhirnya menambah pasokan 200 kg.
Melihat animo warga yang sangat tinggi, TPID mengajukan tambahan suplai 14 ton kepada PPI. Tambahan itu untuk mengantisipasi lonjakan permintaan sewaktu-waktu.
"Usulan tambahan sudah disetujui. Akan ada 14 ton lagi dari PPI," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri Djoko Raharto di sela OPM.
Permintaan terhadap gula lebih tinggi dibandingkan dengan beras, minyak goreng, dan telur ayam ras karena disparitas harga yang tinggi antara harga OPM dan harga pasar. Di pasar, harga gula Rp15.500 per kg, sedangkan di OPM yang digelar TPID hanya Rp11.000 per kg. Karena membeludaknya konsumen itu pula, TPID membatasi pembelian 2 kg per orang.