Kabar24.com, BEIJING— Pejabat senior AS kembali menekan China untuk melonggarkan hambatan bagi pengusaha asing.
Kepercayaan para pebisnis asing dikatakan telah terdampak oleh peraturan dan tindakan protektif menyusul adanya serangkaian investigasi oleh pemerintah yang menargetkan perusahaan asing serta diberlakukannya hukum keamanan nasional yang membatasi penggunaan teknologi asing.
Para pebisnis dari Amerika juga mengeluhkan peraturan baru China yang mendukung perusahaan lokal dan mempersulit mereka untuk beroperasi di China. Mereka juga mengeluhkan undang-undang lain terkait keamanan nasional.
“Kekhawatiran akan kondisi bisnis semakin bertumbuh dalam beberapa tahun terkakhir seiring dengan senakin kompleksnya peraturan yang dihadapi perusahaan asing dan adanya keraguan apakah mereka diterima di China,” kata Menteri Keuangan Amerika Jack Lew seperti dikutip dari Reuters, Selasa (7/6/2016).
Dia mengatakan bahwa pemerintah kedua negara bertanggung jawab untuk mendorong kondisi yang memfasilitasi dan meningkatkan investasi, perdagangan, dan kerjasama komersil.
Menurutnya, hal ini berarti memberlakukan kebijakan yang mendorong kompetisi yang sehat, menjamin kepastian dan transparansi dalam pembuatan kebijakan dan proses pengawasan, melindungki kekayaan intelektual, dan menghilangkan hambatan investasi yang bersikap diskriminatif. Dia menambahkan kebijakan seperti ini sangat penting karena China berusaha untuk membangun kemajuan ekonomi dalam beberapa dekade terakhir.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengatakan seiring dengan semakin terkaitnya ekonomi kedua negara semakin banyak pula keputusan yang dilanjutkan dengan realisasi guna menjaga hubungan ekonomi kedua negara tetap stabil.
“Jadi kita harus meningkatkan jaminan kekayaan intelektual, transparansi, dan akubtabilitas. Kita harus menjamin kepastian dan aturan,” katanya.
Kerry mengungkapkan kekhawatirannya atas peraturan baru China terkait organisasi asing non-pemerintah yang menurutnya berpotensi menumbulkan efek negatif terhadap organisasi kesehatan non-profit yang berencana untuk melakukan bisnis di China.
Dia menambahkan, hambatan dalam berinvestasi harus dihilangkan secepat mungkin
