Bisnis.com,JAKARTA - Line Corp, perusahaan asal Jepang, sedang mempersiapkan rencana penawaran saham perdana (IPO) yang digadang-gadang bisa jadi aksi penawaran terbesar bagi perusahaan teknologi tahun ini.
Menurut seorang sumber, seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (6/6/2016) perusahaan yang menjadi otak dari salah satu aplikasi pesan instan terpopuler di Asia ini berencana untuk melakukan IPO di Jepang dan New York pada pertengahan atau akhir Juli dengan tujuan mereguk dana senilai US$1 miliar hingga US$2 miliar dengan kisaran valuasi perusahaan antara US$5 miliar dan US$6 miliar.
Perusahaan yang berbasis di Tokyo tersebut bermaksud mendapatkan separuh dari dana IPO tersebut dari investor Amerika seiring dengan rencana ekspansi jangka panjangnya untuk merambah negeri Paman Sam tersebut setelah berhasil menggenggam Asia Tenggara.
Saat ini Line sudah menjadi perusahaan yang mampu menghasilkan profit dan hal ini diharapkan akan menjadi fokus para investor ketika perusahaan tersebut memulai roadshow-nya pada akhir bulan ini.
Menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg, jika perusahaan tersebut berhasil mencapai tujuannya, Line akan menjadi perusahaan teknologi dengan penawaran tertinggi tahun ini.
Sejauh ini belum pernah ada usaha dari sektor teknologi yang mampu meraup lebih dari US$150 juta dalam IPO di 2016 kendati lebih dari 160 perusahaan swasta saat ini bernilai sekitar US$1 miliar atau bahkan lebih.
Debut pasar akan dilakukan dua tahun setelah Line mengajukan aplikasi untuk terdaftar di bursa saham Tokyo pada Juli 2014. Nomura Holdings Inc., JPMorgan Chase&Co., Morgan Stanley and Goldman Sachs Group Inc mejadi underwriter dalam aksi IPO ini.