Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kejahatan Terhadap Pengungsi Meningkat di Jerman

Jerman mencatat bahwa 923 pelanggaran yang menyasar tempat-tempat penampungan pengungsi tahun lalu, meningkat lima kali lipat di tengah rekor kedatangan pencari suaka menurut data pemerintah.
Ilustrasi-para pengungsi di perbatasan Austria/Reuters
Ilustrasi-para pengungsi di perbatasan Austria/Reuters

Kabar24.com, BERLIN - Jerman mencatat bahwa 923 pelanggaran yang menyasar tempat-tempat penampungan pengungsi tahun lalu, meningkat lima kali lipat di tengah rekor kedatangan pencari suaka menurut data pemerintah.

Saat menyampaikan data tersebut, Senin (23/5/2016), Menteri Dalam Negeri Thomas de Maiziere mengatakan angka itu kemungkinan belum akan turun tahun 2016.

Sebanyak 923 kejahatan terhadap pengungsi dan fasilitas pengungsi tercatat pada 2015, jauh lebih banyak dibandingkan 175 pelanggaran yang terjadi tahun sebelumnya menurut data Kementerian Dalam Negeri mengenai statistik kejahatan politik di Jerman.

"Isu pengungsi tentu saja merupakan fokus kejahatan bermotif politik ketika Jerman menerima lebih dari satu juta pencari suaka," kata Menteri dalam sebuah konferensi pers di Berlin.

"Penurunan jumlah kejahatan politik sayangnya mungkin tidak belum akan terjadi pada 2016," katanya, menambahkan bahwa pada kuartal pertama tahun ini telah ada 347 kejahatan terhadap pusat-pusat-pusat pengungsian.

Seperti dilansir kantor berita AFP, De Maiziere mengatakan bahwa dalam 90% kejahatan, pelakunya adalah laki-laki, tiga perempatnya berusia 18 hingga 30 tahun, dan sebagian besar tinggal di dekat lokasi kejadian.

Tindak kejahatan meningkat 18 persen pada 2015 menjadi 9.600, termasuk 2.246 tindak kekerasan - naik hampir 35% - yang sebagian besar menyasar lawan politik sayap kanan atau polisi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper