Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ENO DIBUNUH: Dendam, Begini Cara 3 Tersangka Bunuh Eno

Penyidik Polda Metro Jaya mengungkap tiga tersangka pembunuhan Eno Parihah (18) yakni RAL alias A (16), RA (24) dan IH (24) bermotifkan dendam.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti/Antara
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti/Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Penyidik Polda Metro Jaya mengungkap tiga tersangka pembunuhan Eno Parihah (18) yakni RAL alias A (16), RA (24) dan IH (24) bermotifkan dendam.

"Para tersangka tidak saling, kenal namun ketiganya sakit hati dan dendam terhadap korban," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti di Jakarta Selasa (17/5/2016).

Krishna menuturkan, tersangka RAL dendam karena korban menolak berhubungan intim, RA merasa sakit hati karena kerap disebut jelek, sedangkan IH ditolak cintanya oleh korban.

Krishna menjelaskan kronologi kejadian berawal pada Kamis (12/5/2016) sekitar pukul 23.30 WIB, RAL dengan korban janjian bertemu di kamar Eno milik Mess PT Polita Global Mandiri Kampung Jatimulya RT01/04 Desa Jatimulya Kosambi Tangerang, Banten.

RAL berbincang dengan Eno di mess itu selama 30 menit, selanjutnya kedua pasangan itu sempat bercumbu, tersangka berniat berhubungan intim, namun korban menolak karena khawatir hamil.

Karena ditolak, RAL dalam kondisi kesal keluar mess, namun bertemu dua orang teman kerja korban berinisial RA dan IH yang menanyakan maksud keberadaan tersangka RAH di mess korban.

RA dan IH sempat menegur RAL "ngapain lu di sini?lu pacarnya Indah (nama panggilan Eno)?".

Tersangka RAL yang ketakutan menjawab "bukan bang, saya bukan pacarnya Indah,", selanjutnya RA dan IH mengajak RAL bertemu Eno di kamar korban untuk memastikan ucapannya itu.

Saat berada di kamar korban, IH membekap wajah Eno menggunakan bantal dan menyuruh RAL mencari pisau di dapur.

Cangkul

Tersangka RAL keluar kamar mencari pisau namun menemukan dan mengambil cangkul, serta kembali ke dalam kamar dalam kondisi Eno dibekap IH, sedangkan RA memegang kaki korban.

Selanjutnya IH menyuruh RAL memukulkan cangkul yang mengenai wajah korban hingga tidak berdaya.

Diduga korban masih bernapas, IH dan RA menggulung korban menggunakan kain dan kasur, kemudian IH mengangkat kedua tangan Eno ke atas.

Sementara itu, RA menyuruh RAL mengangkat kedua kaki korban selanjutnya RA menancapkan gagang cangkul ke kemaluan korban Eno hingga meninggal dunia.

Usai melakukan aksinya, RAL mengambil telepon selular milik Eno dan menuju kamar mandi guna membersihkan bekas darah korban, sedangkan RA dan IH masih berada di kamar korban.

Kombes Krishna menyebutkan penyidik juga menyita satu potong kaos oblong warna hitam, celana pendek jeans, sepasang sandal jepit dan satu telepon selular milik RAL, serta satu telepon selular milik Eno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper