Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama Polda Metro Jaya tengah melakukan uji coba penghapusan kebijakan 3 in 1. Ujicoba tersebut ternyata dapat meningkatkan penumpang bus tingkat atau bus wisata.
Tercatat selama uji coba jumlah penumpang bus tingkat mencapai 4.000 orang per hari. Saat ini ada sebanyak enam bus tingkat yang beroperasi di Ibukota.
"Nah sekarang malah penumpang bus tingkat nambah. Sekarang sudah jadi 4.000 orang per hari," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (10/5).
Basuki berencana menambah bus tingkat, hingga 25 unit. Warga Jakarta bisa mengunakannya dengan gratis untuk berkeliling tempat wisata di Jakarta. "Kami mau beli lagi bus tingkat 25 untuk jalan gratis, ini cukup lumayan," ujarnya.
Sementara itu, setelah berjalan hampir satu bulan uji coba penghapusan 3 in 1, arus lalu lintas tidak terlalu padat. Pengendara sudah mulai mencari jalan alternatif lainnya. Tak jarang juga pengendara lebih memilih menggunakan bus Transjakarta.
"Banyak teman saya bilang dia kalau mau ke Kota dari selatan dia parkir mobilnya di hotel dia naik Transjakarta katanya kan cepat enak lagi katanya. Tapi jalur harus steril di koridor 1," ucapnya.
Sedangkan keputusan mengenai kebijakan 3 in 1 akan ditetapkan secepatnya. Uji coba selesai pada 15 Mei mendatang. "Setelah hampir sebulan, orang Jakarta mah pintar cari jalan alternatif apalagi ada waze. Pertama saja kan euphoria kan mau pulang cepat. Sekarang juga relatif," tandasnya.
Penghapusan 3 in 1 Diklaim Bisa Tingkatkan Jumlah Penumpang Bus Tingkat
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama Polda Metro Jaya tengah melakukan uji coba penghapusan kebijakan 3 in 1.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
2 jam yang lalu