Kabar24.com, JAKARTA - Ketua komite etik Fadel Muhammad mengakui adanya operasi tangkap tangan yang dilakukan Komite Etik terhadap salah satu bakal caketum Partai Golkar.
Bakal caketum tersebut tertangkap basah sedang melakukan pertemuan dengan DPD I Kalimantan Barat pada Selasa (10/5/2016).
“Ya, di Hotel Gran Melia dengan ketua DPD Kalbar dan data dan info sedang kami proses akan dirapatkan hari Kamis (12 Mei) di Bali,” ujarnya melalui pesan singkat kepada Bisnis.
Senada, sekretaris komite etik Laurens Siburian juga mengatakan telah memiliki alat bukti adanya pertemuan dengan DPD I Kalbar tersebut.
“Kami (komite etik) ini sudah menyebar anggota kami di banyak tempat. Dikira kami main-main saja. melihat pertemuan itu bersama 2 saksi. Ada fotonya,” paparnya.
“Dan itu bukan hanya tadi. Tadi itu tangkap tangan, kemarin malam itu ada pertemuan di Ritz Carlton, itu pun kita kirim orang kita dan kita tunggu sampai pagi. Siapa yang hadir, apa yang dibicarakan, tapi yang tadi malam bukan caketumnya,” tambah Laurens.
Kendati demikian, Laurens menyebutkan bahwa aturan komite etik hanya berlaku kepada bakal caketum, panitia penyelenggara dan pemegang suara.
“Yang dilarang itu caketumnya, panitia penyelenggara dan peserta. Kalau timsesnya tidak diatur, dia boleh melobi siapa ajak siapa dia boleh,” ujarnya.
Sementara itu, Bambang Soesatyo selaku tim sukses dari Ade Komarudin membantah adanya manuver Ade kepada DPD I Kalbar.
“Ngawur itu, tidak ada pertemuan (antara Ade dan DPD I Kalbar),” tandasnya.
Sebelumnya, pada Selasa siang (10/5/2016) Ade Komarudin berencana mengadakan konferensi pers pada pukul 12.45 wib usai mengadakan pertemuan dengan Siti Hediyati Hariadi namun mendadak batal tanpa alasan yang jelas.