Kabar24.com, KEDIRI -- Kota Kediri deflasi 0,45% pada April setelah pemerintah menurunkan harga BBM. Pada saat yang sama, panen raya membuat harga beras turun.
Deflasi itu menyamai nasional sekaligus yang terdalam ketiga di Jawa Timur setelah Banyuwangi dan Jember. Secara tahun kalender, Kota Kediri deflasi 0,21%, sedangkan secara tahunan inflasi 1,92%.
Badan Pusat Statistik Kota Kediri mencatat deflasi April tahun ini relatif tajam dibandingkan dengan bulan yang sama tahun-tahun sebelumnya. Setidaknya dalam tujuh tahun terakhir, angka ini mengalahkan deflasi April 2011 yang mencapai 0,31%.
"Selain panen raya padi, juga deflasi kali ini juga akibat penurunan harga bensin," kata Kasi Statistik Distribusi BPS Kota Kediri Lulus Haryono, Senin (2/5/2016).
Kendati harga bensin dan beras hanya turun 6,8% dan 3,5%, sumbangan keduanya terhadap deflasi cukup besar. Selain kedua komoditas itu, pemicu deflasi lainnya mencakup pepaya, bandeng, bawang putih, kacang panjang, solar, tarif listrik, cabai rawit, dan cabai merah.
Harga cabai rawit dan cabai merah yang pada Maret sempat melampaui Rp40.000 per kg, jatuh hampir 50% pada April.
"Ada panen di Tuban dan Kabupaten Kediri sehingga cabai kembali melimpah di pasar," jelas Lulus.