Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JDN 2016 Dimulai dari Kabupaten Barru

Perjalanan Tim Jelajah Desa Nusantara 2016 Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) dimulai dari Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar/Antara-Andika Wahyu
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar/Antara-Andika Wahyu

Kabar24.com, BARRU, SULSEL - Perjalanan Tim Jelajah Desa Nusantara 2016 Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) dimulai dari Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, pada Rabu (27/4/2016).

Pelepasan rombongan Tim JDN 2016 dilakukan Kepala Balilatfo (Badan Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan, dan Informasi) Kemendes PDTT M. Nurdin didampingi Bupati Barru Andi Idris Syukur dari halaman kantor Bupati Barru.

“Mulai hari ini, Jelajah Desa Nusantara akan berkeliling ke tiga pulau di Indonesia, yaitu Sulawesi, Jawa, dan Sumatra.  Etape pertama dimulai dari Barru ini," tuturnya.

Tim JDN 2016 akan mendatangi sejumlah desa yang dilewati  dan singgah untuk berdialog dengan masyarakat tentang Dana Desa untuk menyerap aspirasi dan keluhan warga secara langsung.

Menurutnya di Pulau Sulawesi, empat provinsi dan 13 kabupaten akan dikunjungi. Daerah yang akan dikunjungi adalah Makassar, Polewali Mandar, Donggala, Toli-toli, dan Gorontalo Utara.

"Pulau Ponelo di Gorontalo Utara akan menjadi garis akhir etape pertama ini," kata Nurdin.

Andi Idris Syukur, Bupati Barru, menambahkan daerahnya mendapatkan alokasi Dana Desa 2016 sebesar Rp27,47 miliar. "Per desa di sini bisa menerima minimal Rp1,6 miliar."

Dia berharap bisa ada fasilitasi pendampingan kapasitas aparat desa setempat dalam pengelolaan anggaran tersebut demi menjaga kualitas pemanfaatan anggaran tersebut.

"Karena di desa itu hanya ada satu PNS, yakni Sekdes, sedangkan lainnya pamong desa, maka perlu peningkatan kapasitas warga ini. Kami sudah lakukan, tapi akan lebih baik jika difasilitasi dari kementerian," kata Idris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper