Bisnis.com, JAKARTA—Ketua Masyarakan Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman menyebutkan tim pemburu koruptor Indonesia perlu diperlengkapi dengan generasi muda yang enerjik dan penuh ambisi guna menjaring semua pelaku korupsi di Indonesia.
Menurut Boyamin kinerja tim pemburu koruptor yang kembali dibentuk pada 2014 silam belum maksimal. Kalaupun belakangan beberapa koruptor berhasil dijaring, itu karena adanya campur tangan Badan Intelijen Negara yang yang memiliki keleluasan untuk melancarkan operasi di luar negeri.
“Kesannya tim kita ini mau ke negeri orang saja sudah demam panggung,” katanya Bisnis, (22/4/2016).
Oleh karena itu, menurutnya selain dari Kejaksaan, tim Pemburu Koruptor perlu digawangi oleh orang-orang muda dari dari Interpol, dan BIN yang memiliki ambsi dan visi untuk menumpas kejahatan korupsi di Indonesia.
Dengan demikian, dia optimistis Indonesia bisa memulangkan para koruptor yang bersembunyi di luar negeri untuk kemudian menjalani hukuman mereka.
Dia juga yakin bahwa negara-negara yang menjadi tempat persembunyian para koruptor juga akan mau bekerja sama memulangkan para koruptor jika tim tersebut memiliki kemauan yang kuat untuk berusaha.
“Negara bedaulat pasti saling menghormati, buktinya Nazaruddi di Kolombia tidak ada proses ekstradisi,” katanya
Nazaruddin sendiri diketahui dipulangkan ke Indonesia dari Kolombia setelah tersangkut kasus wisma atlet. Ekspulsi ini diusir kembali ke negara asal. Kalau deportasi, itu kembali ke negara sebelum Nazaruddin masuk ke Kolombia,"