Bisnis.com, SEMARANG--Pemerintah Kota Semarang akan menggunakan teknologi landfill gas untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga sampah di tempat pembuangan akhir Jatibarang.
Kepala Tempat Pembuangan Akhir Jatibarang Agus Junaedi mengatakan pembangunan PLTSa tersebut merupakan hasil kerja sama dengan pemerintah Denmark.
"Denmark memberikan dana hibah sebesar Rp28 miliar untuk pembangunan PLTSa tersebut. PLTSa yang dikembangkan ini berbeda dengan PLTSa yang menjadi bagian dari program pemerintah pusat," tuturnya saat dihubungi Bisnis, Senin (18/4/2016).
Karena jumlah dana terbatas, jumlah listrik yang dihasilkan juga tidak terlalu besar. Dia memperkirakan akan diperoleh listrik sekitar 1,2 mega watt (MW) dari proyek tersebut.
Adapun teknologi yang akan dikembangkan adalah landfill gas, yang dinilai merupakan teknologi paling murah dan mudah.
"Proyek masih dalam kajian saat ini. Dalam kontrak pengembangan diharapkan rampung pada tahun depan," tambahnya.