Bisnis.com, SEMARANG - Setidaknya empat investor telah menyatakan ketertarikannya terhadap proyek pembangunan Tenaga Listrik Tenaga Sampah atau PLTSa di Kota Semarang.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo telah menerbitkan Peraturan Presiden No. 18/2016 tentang Percepatan Pembangunan PLTSa di tujuh kota yakni DKI Jakarta, Tangerang, Bandung, Semarang, Surakarta, Surabaya, dan Makassar. Terkait program tersebut, Pemkot Semarang berencana membangunan proyek tersebut di Tempat Pembuangan Akhir Jatibarang.
Kepala Tempat Pembuangan Akhir Jatibarang Agus Junaedi mengatakan pihaknya telah bertemu dengan investor asal Korea, Belanda, Tiongkok, dan Malaysia, terkait pembangunan PLTSa tersebut.
"Mungkin investor yang tertarik lebih dari itu. Karena ada yang langsung berkomunikasi dengan pemda. Sejauh ini yang saya ikuti langsung empat investor tersebut," ujarnya kepada Bisnis, Senin (18/4/2016).
Dia mengatakan proyek senilai sekitar Rp300 miliar itu tengah dalam tahap penyelesaian studi kelayakan yang akan dilanjutkan dengan pembuatan Detail Engineering Design. Dalam rencana, proses lelang baru akan dilakukan pada September.
Menurut dia, jumlah sampah di TPA Jatibarang dapat digunakan untuk menghasilkan listrik hingga 10 mega watt (MW). Jumlah tersebut diyakini mampu mengaliri listrik ke satu kecamatan.
"Targetnya pembangkit listrik sudah bisa beroperasi pada akhir 2017. Proses kajian membutuhkan waktu sekitar enam bulan, dan konstruksi juga sekitar enam bulan," tuturnya.
