Bisnis.com, JEPANG - Sebanyak dua warga negara Indonesia (WNI) mengalami luka-luka akibat gempa susulan di Jepang, kata Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo.
Berdasarkan keterangan tertulis dari KBRI di Tokyo, yang diterima Antara, Sabtu (16/4/2016), KBRI Tokyo menyatakan dua mahasiswa Indonesia yang mengalami luka-luka itu sudah mendapat penanganan medis dan perlahan-lahan pulih.
Dua WNI itu telah kembali ke rumah pada Sabtu dan kini kembali lagi mengungsi ke tempat yang telah ditentukan.
Gempa susulan itu terjadi pada Jumat (15/4) dini hari di Kumamoto Prefecture, Kyushu, Jepang.
Akibat gempa itu, diperkirakan sekitar 18 orang meninggal dunia dan sejumlah lainnya mengalami luka-luka.
Terkait gempa itu, pemerintah dan rakyat Indonesia menyampaikan simpati dan duka cita kepada korban dan keluarga korban.
Tim KBRI Tokyo saat ini juga telah berada di titik evakuasi untuk memberikan bahan makanan dan keperluan darurat lain bagi WNI yang membutuhkan.
KBRI Tokyo akan terus berkoordinasi dengan otoritas setempat serta jaringan masyarakat Indonesia di Jepang untuk memantau perkembangan situasi pascagempa.
Berdasarkan informasi dari Japan Meteorological Agency gempa susulan terjadi dengan kekuatan 6,4 SR di lokasi yang sama pada Jumat (15/2) selepas tengah malam waktu setempat.
Jika masyarakat ingin mengetahui perkembangan lebih lanjut, dapat menghubungi hotline KBRI Tokyo: +81-80-3506-8612, hotline Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Osaka: +81-80-31131003, e-mail: [email protected], dan twitter @KBRITokyo.
GEMPA JEPANG: Gempa Susulan Cederai 2 WNI
Sebanyak dua warga negara Indonesia (WNI) mengalami luka-luka akibat gempa susulan di Jepang, kata Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
22 menit yang lalu
Para Investor yang Ikut Pesta Cuan Saham BRMS Emiten Emas Bakrie-Salim
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
33 menit yang lalu
KPK: Gubernur Bengkulu Peras Anak Buah untuk Biaya Pilkada
1 jam yang lalu