Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penurunan Tarif Angkutan Umum di Bekasi Tak Signifikan

Penurunan tarif angkutan umum sebesar 3% tidak akan dirasakan signifikan.
Salah satu aktivitas ekonomi di Bekasi/Antara-Paramayuda
Salah satu aktivitas ekonomi di Bekasi/Antara-Paramayuda

Bisnis.com, BEKASI--Penurunan tarif angkutan umum sebesar 3% tidak akan dirasakan signifikan.

Sekretaris Organda Kabupaten Bekasi  Yaya Ropandi menyatakan penurunan tarif angkutan sebesar 3% tidak akan berdampak pada penurunan tarif di lapangan, karena besaran yang terlalu kecil.

 Biasanya, katanya, tarif tetap dibulatkan, sehingga terkesan tidak ada penurunan.

“Hanya saja penurunan tidak kentara. Tapi karena di lapangan hanya turun Rp200-Rp300 dan akhirnya dibuletin. Jadi seolah-olah tidak ada penurunan,” katanya, Jumat (01/04/2016).

Harga BBM jenis premium dan solar turun Rp500 per liter. Premium yang sebelumnya Rp6,950 per liter turun menjadi Rp6,150 per liter, sedangkan solar turun menjadi Rp5,150 per liter dari sebelumnya Rp5,650 per liter.

Sejalan dengan penurunan harga BBM, Presiden Joko Widodo menginstruksikan agar penurunan harga BBM diikuti dengan penurunan tarif angkutan umum.

Menindaklanjuti instruksi tersebut, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan penurunan tarif angkutan sebesar 3% pada seluruh jenis moda angkutan.

Namun khusus penurunan tarif angkutan darat, hal itu merupakan kewenangan Dishub masing-masing daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhamad Hilman
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper