Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PEMBANGUNAN PERPUSTAKAAN DPR: Mayoritas Fraksi Menolak, Pimpinan DPR pun Melunak

Penolakan yang muncul dari sebagaian besar fraksi Dewan Perwakilan Rakyat terkait pembangunan perpustakaan kini merubah pandangan pimpinan DPR.
Ilustrasi: Perpustakaan Umum di New York, Amerika Serikat./Reuters-Mike Segar
Ilustrasi: Perpustakaan Umum di New York, Amerika Serikat./Reuters-Mike Segar

Kabar24.com, JAKARTA - Pimpinan DPR seakan tak berdaya lagi untuk ngotot mengajukan pembangunan perpustakaan di kompleks DPR Senayan.

Penolakan yang muncul dari sebagaian besar fraksi Dewan Perwakilan Rakyat terkait pembangunan perpustakaan kini merubah pandangan pimpinan DPR.

Ketua DPR Ade Komarudin mulai melunak. Politisi yang akrab disapa Akom itu menuturkan jika kondisi ekonomi saat ini tidak memungkinkan, maka pembangunan perpustakaan tersebut lebih baik ditunda.

“Saya jelaskan, soal gedung dari awal saya ingin menunda karena adanya moratorium, dan saya sudah rapatkan dengan pimpinan fraksi soal itu,” tuturnya saat ditemui di Kompleks Parlemen, Rabu (30/3/2016).

Dia menuturkan pembangunan perpustakaan merupakan usulan dari para cendekiawan yang mendatangi DPR di antaranya Ignas Kleden, Ayu Utami, Rizal Malaranggeng, Ulil, Nirwan Dewanto, dan Andi Budiman.

“Para cendekiawan itu bukan kami yang mengundang. Mereka datang minta ketemu. 30 Januari lalu saya pernah melontarkan akan membangun perpustakaan terbesar di Asia Tenggara, itu merupakan masukan dari mereka, dan itu menjadi cita-cita saya di tengah citra DPR yang semakin anjlok, ” ujarnya menjelaskan kronologi wacana pembangunan perpustakaan tersebut.

Semula, politisi Partai Golkar itu terkesan ngotot dengan pembangunan perpustakaan tersebut dan masih akan tetap berjalan meski negara saat ini tengah mengalami defisit hingga Rp290 Trilun.

“(Pembangunan perpustakaan) sudah dapat persetujuan sebelumnya dan anggaran saya cek juga sudah ada,” tuturnya, Selasa (22/3/2016).

Dia berpendapat bahwa pembangunan perpustakaan akan berjalan lancar jika RUU tax amnesty juga tidak mengalami hambatan.

“Tax amnesty lancar, APBN-P aman,” tuturnya, Senin (28/3/2016).

Bahkan, Ketua DPR itu juga mengatakan tidak peduli jika banyak yang kontra dengan usulan pembangunan tersebut. “Kalau ada yang bilang itu akal-akalan, silakan saja. Emang gue peduli,” tuturnya.

Politisi partai Golkar itu mengatakan nantinya perpustakaan tersebut akan seperti Library of Congress di Amerika Serikat dengan koleksi buku sebanyak 600 ribu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper