Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RI-Australia Lirik Kembali Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif

Indonesia dan Australia mulai melirik kembali Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (IA CEPA) seiring hubungan kedua negara yang tengah membaik.
Ilustrasi: PM Australia Malcolm Turnbull (kiri) dan Presiden Joko Widodo melepas dasi saat mengunjungi Pasar Tanah Abang (12/11/2015)./Reuters-Adek Berry
Ilustrasi: PM Australia Malcolm Turnbull (kiri) dan Presiden Joko Widodo melepas dasi saat mengunjungi Pasar Tanah Abang (12/11/2015)./Reuters-Adek Berry

Bisnis.com, JAKARTA -  Indonesia dan Australia mulai melirik kembali Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (IA CEPA) seiring hubungan kedua negara yang tengah membaik.

Demikian disampaikan Dirjen Industri Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional Kementerian Perindustrian Achmad Sigit Dwiwahjono kepada Antara di Jakarta, Senin (28/3/2016).

"IA CEPA sempat berhenti (dibahas), karena tidak ada kesepahaman. Mungkin saja didiskusikan kembali, karena hubungan lagi bagus," ujar Sigit.

IA CEPA merupakan kesepakatan bagi kedua negara dalam upaya mendorong kerjasama investasi.

Menurut Sigit, kedatangan sekitar 300 pengusaha asal negeri kanguru beberapa waktu lalu ke Tanah Air menjadi sinyal yang baik untuk mulai mendiskusikan hubungan perekonomian lagi.

Pasalnya, kondisi neraca perdagangan Indonesia-Australia saat ini terbilang surplus, di mana Indonesia memimpin, meskipun nilainya relatif kecil.

Australia merupakan mitra dagang terbesar ke-12 bagi Indonesia dan merupakan investor asing terbesar ke-12 di Indonesia pada 2015.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi bersama Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop melaksanakan pertemuan di Jakarta dalam menyambut kelanjutan perundingan IA CEPA.

Pada pertemuan bilateral tersebut, kedua Menlu membahas sejumlah isu dalam upaya peningkatan kerjasama bilateral, regional dan multilateral.

Beberapa kerjasama bilateral yang dibahas diantaranya adalah di bidang perdagangan dan investasi, ekonomi digital, ilmu pengetahuan dan inovasi, riset dan teknologi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper