Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PEMBANGUNAN GEDUNG PERPUSTAKAAN DPR, Seskab: Moratorium Berlaku Menyeluruh

Pemerintah menekankan peraturan moratorium pembangunan gedung sejak akhir 2014 berlaku secara menyeluruh, termasuk bagi gedung perpustakaan DPR.
Gedung DPR/Antara
Gedung DPR/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menekankan peraturan moratorium pembangunan gedung sejak akhir 2014 berlaku secara menyeluruh, termasuk bagi gedung perpustakaan DPR.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengungkapkan pengecualian pembangunan gedung hanya ditujukan untuk kepentingan pendidikan dan keperluan yang mendesak bagi kepentingan negara.

"Moratorium masih berlangsung sampai hari ini. Intinya, perpus itu apakah diperuntukkan untuk rakyat atau untuk anggota dewan dan staf ahli dewan? Nah, ini yang perlu dijelaskan kepada publik. Yang paling utama itu," ujarnya, Selasa (29/3/2016).

Dia mengatakan, dalam rapat terbatas bulan lalu, Presiden memimpin sendiri pemilihan satu per satu gedung yang diizinkan untuk dibangun. Bahkan, lanjutnya, ada peninjauan langsung ke lapangan.

"Nah dalam konteks itulah karena izin itu selalu disampaikan Presiden melalui Seskab, Seskab akan mengeluarkan itu kalau sudah ada arahan presiden. Sampai sekarang belum ada arahan Presiden," kata Pramono.

Sebelumnya, unsur pimpinan DPR menyatakan pembangunan gedung perpustakaan yang akan menelan dana senilai Rp570 miliar dibutuhkan bagi anggota DPR. Namun, sejumlah fraksi dan elemen masyarakat sipil menolak rencana tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arys Aditya
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper