Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dubes RI Serahkan Surat Kepercayaan kepada Presiden Vietnam

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Republik Sosialis Vietnam Ibnu Hadi telah menyerahkan surat kepercayaan (Letter of Credence) kepada Presiden Truong Tan Sang di Istana Kepresidenan, Hanoi, Vietnam.
Bendera Vietnam
Bendera Vietnam

Kabar24.com, JAKARTA - Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Republik Sosialis Vietnam Ibnu Hadi telah menyerahkan surat kepercayaan (Letter of Credence) kepada Presiden Truong Tan Sang di Istana Kepresidenan, Hanoi, Vietnam.

Berdasarkan keterangan tertulis di laman Kementerian Luar Negeri, Senin (28/3/2016), Dubes RI menyampaikan salam hangat dari Presiden Joko Widodo kepada Presiden Sang.

Dubes RI mengatakan siap bekerjasama dengan pemerintah dan rakyat Vietnam untuk memajukan dan memperkuat hubungan persahabatan dan kerja sama bilateral kedua negara di berbagai bidang yang telah berlangsung dengan baik selama ini, khususnya batas ZEE RI-Vietnam.

Presiden Sang menyambut baik Dubes RI dan menerima salam Presiden RI. Dia mengatakan rakyat Vietnam terus mengenang jasa Indonesia dalam memperoleh kemerdekaan. Vietnam menyatakan dukungannya kepada Indonesia dalam berbagai kesempatan, khususnya Asean dan fora international lainya.

Setelah prosesi penyerahan surat kepercayaan tuntas, Dubes RI kembali menuju Wisma Duta Besar untuk mengadakan ramah tamah dengan seluruh pejabat dan staf KBRI Hanoi. Dubes Ibnu Hadi merupakan Dubes LBBP RI untuk Republik Sosialis Vietnam yang tiba di Hanoi sejak tanggal 24 Februari 2016 yang lalu.

Hubungan diplomatik RI-Vietnam telah berjalan menginjak usia 60 tahun, tepatnya sejak tanggal 30 Desember 1955 dan terus meningkat. Hal ini salah satunya ditandai dengan kesepakatan para pemimpin kedua negara untuk menjalin Kemitraan Strategis pada tahun 2013, yang menjadikan Vietnam sebagai satu-satunya Mitra Strategis Indonesia di kawasan Asean.

Untuk menopang Kemitraan Strategis tersebut, kedua negara juga telah menandatangani Rencana Aksi Periode 2014-2018 yang salah satu isinya adalah mewujudkan angka perdagangan bilateral sebesar US$10 miliar pada tahun 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arys Aditya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper