Kabar24.com, LARANTUKA -Kapela Tuan Meninu di Flores dipadati peziarah sejak Jumat (25/3/2016) pagi.
Ribuan Peziarah Katolik dari berbagai daerah di Tanah Air sejak Jumat pagi sudah memadati Taman Doa Tuan Meninu untuk mengikuti Prosesi laskar laut Tuan Meninu (Arca bayi Yesus).
"Tradisi ini merupakan bagian dari tradisi Jumat Agung, di mana dilakukan prosesi mengantar Tuan Meninu melalui laut menuju Pantai Kuce," kata Budayawan Flores Timur Bernard Tukan kepada Antara di Larantuka, Jumat.
Lokasi yang menjadi tempat bersemayamnya Tuan Meninu di Kapela Tuan Meninu itu telah dipadati oleh sejumlah peziarah sejak pukul 07.00 wita waktu setempat yang sebelumnya dimulai dengan penciuman patung Tuan Meninu.
Di samping itu, sampan atau Pledang yang digunakan untuk mengantar Tuan Meninu juga tela dihias sedemikian rupa sehingga indah jika dipandang.
Bernard menjelaskan, upacara dan prosesi laskar laut itu merupakan bagian dari perayaan Semana Santa (pekan suci) yang berpuncak pada hari penyaliban dan kematian Yesus Kristus pada Jumat Agung ini.
Dalam tradisi Gereja Katolik Larantuka, prosesi Jumat Agung ini dengan mengarak Patung Bunda Maria (Tuan Ma) sebagai pelindung Kota Larantuka dan arca Tuan Meninu keliling ibu kota Kabupaten Flores yang terletak di kaki Gunung (Ile) Mandiri itu.
Saat ini, ribuan peziarah Katolik sudah memadati Katedral Reinha Rosari yang terletak di jantung kota Larantuka untuk mengikuti prosesi nan sakral hingga Sabtu (4/4) dini hari.
Pada Jumat siang setelah arca Tuan Meninu tiba di Pantai Kuce, depan Istana Raja Larantuka, dilaksanakan berbagai prosesi di antaranya mengantar salib dari kapela ke armida sebelum digelar prosesi Jumat Agung pada malam harinya.
"Usai mengantar Tuan Meninu, nanti ada perarakan patung Tuan Ma (Bunda Maria) menuju ke Gereja Katedral yang terletak di jatung kota Larantuka," tuturnya.
Bernad yang juga tokoh masyarakat di Larantuka itu mengatakan, tradisi proses laut itu telah menjadi prosesi turun temurun selama kurang lebih 500 tahun.
George seorang wisatawan asal Amerika ditemui di lokasi Taman Doa mengaku, penasaran dengan prosesi Jumat Agung di Larantuka yang telah terdengar di negaranya.
"Saya penasaran dan ini pertama kali sa mengikuti prosesi Jumat Agung di NTT," kata George yang didampingi anak dan istrinya.