Kabar24.com, JAKARTA - Eropa kembali dilanda aksi ledakan, setelah bandara Brussels, Selasa (22/3/2016) pagi waktu setempat digoncang ledakan.
Dua ledakan terjadi di ruang keberangkatan bandar udara Brussel, Selasa pagi, dan beberapa orang terluka, kata laporan media Belgia.
Ledakan itu terjadi empat hari setelah penangkapan seseorang di Brussel, yang diduga berperan dalam serangan di Paris, Prancis, pada November tahu lalu, yang menewaskan 130 orang.
Polisi Belgia mewaspadai berbagai tindakan pembalasan dari penangkapan tersebut.
Media gaul mempertontonkan gambar asap dari ruang keberangkatan itu, yang semua jendelanya hancur oleh ledakan tersebut.
Penumpang terlihat lari dari ruang keberangkatan itu menuju landasan pacu.
Pewarta stasiun televisi Sky News Alex Rossi dari tempat kejadian melaporkan bahwa dia mendengar dua kali ledakan sangat keras.
"Saya bisa merasakan guncangan gedung tersebut. Di sana juga ada kabut dan asap sebagaimana... Saya pergi ke tempat ledakan tersebut terjadi dan di sana beberapa orang keluar yang tampaknya bingung dan terpukul," katanya.
"Pemikiran di sini adalah bahwa itu adalah semacam serangan teroris - yang belum diuji petugas di bandar udara sini," katanya menambahkan.
Media Belgia melaporkan bahwa jalur lalu lintas menuju bandara telah dihentikan.
Belum ada tanggapan resmi lebih lanjut atas serangan tersebut.