Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah angkat bicara soal pembubaran acara Belok.Kiri Fest akhir pekan lalu. Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menyatakan kebebasan berekspresi harus tetap dihormati.
"Kebebasan berekspresi mah kalau masih dalam batas perundangan kan harus kita hormati, kita hargai. Kecuali ada kemungkinan anarkis," ujar Yasonna di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (29/2/2016).
Namun demikian, Yasonna menambahkan, kepolisian mungkin saja memiliki pertimbangan lain ketika melakukan pembubaran acara tersebut.
Sebelumnya, Belok.Kiri Fest yang menyuarakan kritik terhadap pelanggaran HAM direncanakan akan digelar di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, pada Sabtu (27/2/2016).
Namun acara itu terpaksa dibatalkan karena polisi dan sejumlah ormas masuk secara paksa ke lokasi acara dan meminta acara kesenian tersebut dibatalkan. Padahal, Komite Belok Kiri Fest menyatakan acara tersebut telah mendapat izin dari Pusat Kesenian Jakarta (PKJ).