Kabar24.com, JAKARTA - Ketua Paguyuban DPD I Golkar, Ridwan Bae, menganggap memanasnya persaingan di antara para bakal calon ketua umum adalah hal yang wajar. Kampanye hitam yang muncul pun tidak akan mempengaruhi pemilik suara.
"Itu anggap saja dinamika, kita kan bersaudara semua," ujar Ridwan usai menghadiri diskusi di Kompleks Senayan, Kamis (25/2/2016).
Meski berbagai isu panas beredar mulai dari isu Ade Komaruddin menerima gratifikasi fasilitas jet hingga isu Setya Novanto memalsukan tanda tangan, menurut Ridwan hal tersebut tidak akan mempengaruhi pendapat para pemegang suara.
Ridwan juga menegaskan bahwa kampanye hitam seperti itu tidak akan berlaku di partai Golkar.
"Kampanye hitam tidak akan berlaku bagi pemilik suara. Kita sudah kenal calon yang layak, paham sifat-sifat mereka mulai dari Setya Novanto, Aziz Syamsuddin, Priyo Budi, Airlangga. Kami imbau kepada sesama Golkar, kampanye hitam hanya akan merusak partai, kami tidak terpengaruh kampanye hitam. Kami sudah kenal semua watak pikirannya. Hentikan, itu hanya akan merugikan partai," tegasnya.
Selain membahas tentang beredarnya kampanye hitam, Ridwa yang disebut-sebut sebagai loyalis Setya Novanto juga menyinggung perihal pencalonan Novanto.
Menurutnya, meski banyak yang mempertanyakan citra Novanto, Ridwan menganggap bahwa selama ini Novanto belum terbukti bersalah sehingga dia layak untuk maju di Munas mendatang.
"Banyak yang mempersoalkan citra Novamto. Dia putra bangsa Golkar yang juga punya hak untuk maju. Ini negara hukum. Faktanya, Novanto sampai detik ini belum ada salahnya. Yang selama ini beredar itu baru opini, opini bahwa Novanto bersalah. Ada dua cara bisa jadi Pak Novanto memang bersalah, tapi di satu sisi jika stigma Novanto dan terpilih jadi ketum misalnya, dia bisa tunjukkan bahwa dia tidak bersalah, bisa bersihkan opini yang berkembang selama ini," tuturnya.
Terkait penyelenggaraan Munas, Ridwan mengatakan Munas akan digelar pada pekan kedua bulan April.
"Insya Allah April di atas tanggal 10 pasti dilakukan," ujar Ridwan.