Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INFID Tunjuk Artis Beken jadi Duta SDGs

International NGO Forum on Indonesian Development (INFID) memperkenalkan lima publik figur sebagai Duta Masyarakat untukSustainable Development Goals(Duta SDGs).
Penambang minyak tradisional
Penambang minyak tradisional

Kabar24.com, JAKARTA - International NGO Forum on Indonesian Development (INFID) memperkenalkan lima publik figur sebagai Duta Masyarakat untukSustainable Development Goals(Duta SDGs).

Kelima duta tersebut adalah tokohyang dikenal publik dan berpengaruh di komunitasnya masing-masing, sehingga diharapkan dapat mengenalkan dan mengajak komunitas dan warga Indonesia lainnya untuk ikut serta dalam memajukan serta mencapai tujuan dan target SDGs di Indonesia.

Mereka adalah Muhammad Farhan (Pekerja Seni/Penyiar), Alissa Wahid (Koordinator Nasional Gusdurian), Sophia Latjuba (Pekerja Seni/Aktris), Zoemrotin K. Susilo (Tokoh Gerakan Masyarakat Sipil), dan Abdul Kholiq Arif (Bupati Wonosobo periode 2005-2015).

Inisiatif ini dilakukan guna mendorong dan mempercepat pelaksanaan SDGs atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia agar inklusif dan partisipatif.

 

SDGs sendiri merupakan agenda pembangunan global yang disepakati bersama oleh negara-negara Perserikatan Bangsa-Bangsa pada akhir September 2015 di New York, Amerika Serikat.

 

Keberadaan Duta SDGs disambut baik oleh perwakilan pemerintah yang menghadiri dan menyaksikan Launching Duta SDGs, yaitu dari Kantor Staff Presiden, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, dan perwakilan dari United Nations Development Program Indonesia.

 

Deputi Bidang Komunikasi Politik, Kantor Staff Presiden Republik Indonesia, Eko Sulistyo menegaskan dengan adanya Duta SDGs, turut menggaungkan tekanan dari masyarakat atas percepatan implementasi SDGs di Indonesia.

 

"Paralelitas pembangunan Indonesia yang tercantum dalam Nawacita dengan SDGs, membuat pemerintah akan lebih fokus menggarap agenda pembangunan berkelanjutan ini.

 

Dia menambahkan saat ini pemerintah sedang menyusun kerangka kelembagaan, kerangka akuntabilitas, dan kerangka regulasi bagi pelaksanaan SDGs.

 

Direktur Pembangunan, Ekonomi dan Lingkungan Hidup, Kementerian Luar Negeri, Toferry P. Soetikno turut mengapresiasi upayareminderdengan adanya Duta SDGs. Ia meyakini bahwa SDGs dapat digunakan sebagaibenchmarkpembangunan di Indonesia.

 

Sebagai bagian dari masyarakat global, ke depannya diharapkan Duta SDGs Indonesia juga dapat diperkenalkan dalam proses SDGs di tingkat internasional, tandasnya.

 

Selaras dengan hal ini, Alissa Wahid menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia dapat memanfaatkan momentum SDGs, dengan menyelaraskan arah pembangunan untuk kemaslahatan rakyat Indonesia.

 

Semangat Agenda Pembangunan Berkelanjutan Global adalahleave no one behind. Dengan ini rakyat Indonesia pun tak boleh ada yang tertinggal dalam gerak pembangunan bangsa. Prinsip 5P dalam SDGs,people, planet, prosperity, peace, and partnership(manusia, lingkungan, kesejahteraan, perdamaian, dan kemitraan), perlu dijadikan pijakan pembangunan Indonesia.

 

Muhammad Farhan menegaskan bahwa semangatleave no one behindharus digunakan pemerintah untuk dapat mempercepat akses pemerataan di seluruh wilayah Indonesia melaluilocalizingketujuhbelas tujuan SDGs.

 

Dengan upaya pemerataan ke daerah-daerah, harapannya pada tahun 2030 di Indonesia sudah tidak ada lagi kemiskinan, tidak ada lagi kelaparan, dan yang terpenting adalah tidak ada lagi ketimpangan.

 

Sementara itu, Sophia Latjuba mmenekankan pentingnya pemerintah Indonesia memberikan akses pendidikan yang gratis, berkualitas, mudah, dan setara oleh guru yang berkualitas di sekolah.

 

Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan tanpa mengorbankan kebutuhan generasi penerus dan lingkungan di masa depan. Karenanya pendidikan bermutu dan kesetaraan gender adalah suatu keharusan. Dua hal ini merupakan bagian dari ketujuh belas Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, sehingga penting bagi pemerintah untuk segera melaksanakannya demi kehidupan yang jauh lebih baik daripada sekarang.

 

Sophia berharap dengan adanyapublic awarenessterhadap 17 tujuan SDGs, pembangunan di Indonesia akan lebih baik, terutama yang terkait dengan pendidikan bermutu.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper