Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pajak Otomotif di China Dipangkas, Penjualan Meningkat

Pemerintah China Pangkas Pajak Otomotif, Penjualan Meningkat

Bisnis.com, JAKARTA—Penjualan produk otomotif China pada bulan lalu naik 7,7% seiring dengan kebijakan pemotongan pajak pembelian passenger cars atau mobil penumpang kecil serta menjelang Tahun Baru Imlek.

China Association of Automobile Manufacturers, menyatakan pengiriman grosir mobil penumpang dan komersial pada Januari 2016 naik menjadi 2,5 juta unit.

“Penjualan mobil penumpang naik 9,3% menjadi 2,23 juta unit, sedangkan penjualan segmen komersial turun 3,4% menjadi 303.600 unit,” ujar China Association of Automobile Manufacturers seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat (19/2/2016).

Kenaikan penjualan mobil ini terjadi ketika bursa saham China membukukan bulan terburuk sejak Oktober 2008, akibat kekhawatiran perlambatan ekspansi ekonomi dan volatilitas yuan.

Peningkatan permintaan kendaraan terjadi setelah pemerintah memotong pajak pembelian kendaraan pada Oktober tahun lalu. Bulan lalu asosiasi memperkirakan pertumbuhan penjualan mobil pada tahun ini akan mencapai 6%, lebih tinggi dari 4,7% pada 2015.

Jochem Heizmann, Kepala Volkswagen AG di China, mengatakan penjualan mobil penumpang di China yang menjadi pasar mobil terbesar dunia pada tahun ini diperkirakan menyamai atau lebih tinggi dari pertumbuhan produk domestik bruto (PDB).

Untuk diketahui, pemerintah China menargetkan pertumbuhan ekonomi pada tahun ini mencapai 7% lebih tinggi dari tahun lalu yang hanya 6,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper